Generasi Muda, Investasi Masa Depan untuk Kemajuan Peradaban

Generasi Muda, Investasi Masa Depan untuk Kemajuan Peradaban

Salah satu ilmu pengetahuan di bidang IT

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

Saat ini, peradaban dunia telah mengalami kemajuan yang amat pesat. Hal itu ditandai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin berkembang. Perkembangan IPTEK telah banyak menciptakan banyak terobosan baru yang diperlukan dan dapat digunakan untuk memudahkan kegiatan sehari-hari di masa kini.

Salah satu bentuk kemajuan peradaban | pexels.com (Roberto Nickson)

Seiring berjalannya waktu, salah satu hal yang terbentuk sebagai terobosan dari perkembangan IPTEK adalah investasi. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Dalam hal ini, investasi dianggap sebagai modal yang disimpan, ditabung, dan dijadikan bekal untuk kemudian digunakan di masa mendatang. Lalu ketika modal itu sedang banyak diperlukan di kemudian hari, modal tersebut akan dikeluarkan dan dihargai dengan angka yang cukup tinggi. Sehingga jika seseorang telah melakukan investasi tentunya tak akan khawatir untuk menghadapi perkembangan zaman karena ia telah memiliki bekal yang akan dipakai dan bekal tersebut akan menjadi keuntungan tersendiri baginya.

Pentingnya investasi | pexels.com (Pixabay)

Namun sebenarnya, jika ditilik lebih lanjut, investasi tak hanya dapat diartikan dan dikaitkan dengan uang saja. Melainkan investasi juga dapat dikaitkan dengan hal yang harus dipersiapkan oleh suatu bangsa untuk memajukan peradaban, salah satunya adalah dipersiapkannya generasi muda sebagai investasi di masa mendatang. Generasi muda dianggap sebagai investasi karena mereka adalah bibit yang akan membangun dan melanjutkan peradaban negeri ini. Jika bibit yang ditanam dan diinvestasikan memiliki kualitas yang amat bagus, maka peradaban negeri ini akan mengalami kemajuan. Lain halnya jika bibit yang ditanam dan diinvestasikan memiliki kualitas yang buruk, maka hasilnya pun akan mengecewakan.

Hal penting yang diperlukan untuk melengkapi investasi generasi muda adalah ilmu pengetahuan. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan bahwa ilmu pengetahuan amat sangat berpengaruh terhadap kualitas dari sebuah investasi, apalagi ketika berkaitan dengan kemajuan peradaban. Jika para generasi muda dibekali ilmu pengetahuan yang luas, maka ia telah memiliki sebuah pegangan untuk dapat menata, membangun, dan mengelola negeri ini dengan baik.

Wisuda setelah belajar terkait ilmu pengetahuan | pexels.com (Pixabay)

Namun, ilmu pengetahuan yang luas saja belum cukup jika tidak disalurkan ke arah yang benar. Tak sedikit orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas justru malah terjerumus ke dalam hal yang negatif. Untuk itu, hal penting lainnya yang diperlukan untuk melengkapi investasi generasi muda adalah adab.

Adab menjadi salah satu hal penting dalam mempersiapkan generasi muda sebagai investasi masa depan. Adab sendiri tertuang dalam salah satu butir Pancasila, yakni butir sila kedua yang berbunyi ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’. Adab bukan hanya tentang sopan santun terhadap sesama di lingkungan sekitar tempat kita tinggal saja, melainkan juga terhadap seluruh lapisan masyarakat di berbagai belahan dunia. Adab juga sangat diperlukan dalam menata dan mengelola suatu negara, khususnya pada saat menjalankan roda pemerintahan.

Sebagian orang beranggapan bahwa ilmu pengetahuan saja sudah cukup untuk dapat menjalankan roda pemerintahan dan memegang kendali masa depan. Padahal sebenarnya tidak jika tanpa adab. Seringkali kita dengar fakta bahwa banyak orang berpendidikan dan memiliki ilmu pengetahuan yang luas, namun ketika mereka tidak beradab, mereka justru menyalahgunakan ilmu yang mereka punya itu untuk hal lain. Contoh kasus yang sering kita temui terkait hal tersebut adalah korupsi.

Orang yang tersandung kasus korupsi biasanya merupakan orang yang berpendidikan tinggi dan memiliki ilmu pengetahuan yang luas. Namun apa yang terjadi ketika orang-orang tersebut tidak memiliki adab? Hak-hak orang lain banyak diambil dan dirampas, sedangkan dirinya hanya memikirkan kepentingan pribadinya saja.

Lalu apa jadinya jika generasi muda hanya dibekali ilmu pengetahuan saja tanpa didasari oleh adab? Tentunya, generasi muda yang seharusnya menjadi investasi yang diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap keadaan bangsanya, malah membuahkan hasil yang mengecewakan jika tidak didasari dengan adab. Butir sila kedua yang seharusnya dijalankan dengan baik malah ditinggalkan begitu saja.

Maka dari itu, untuk dapat menghasilkan generasi muda sebagai investasi yang menuaikan prestasi, maka antara ilmu pengetahuan dan adab perlu diberikan dan diajarkan secara merata. Hal itu dilakukan dengan harapan agar dapat menjadi penyeimbang dan tentunya menghasilkan generasi masa depan yang berkualitas dan bermanfaat untuk seluruh lapisan masyarakat. Sehingga pada akhirnya peradaban bangsa tersebut di masa depan dapat mengalami kemajuan dalam hal positif, bukan dalam hal negatif.