Generasi Muda : Investasi Berkualitas

Generasi Muda : Investasi Berkualitas

Generasi Muda, Harta Bangsa Yang Sangat Berharga | pixabay (vait_mcright)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel 

Generasi Muda Investasi Negara | pixabay (karosieben)

Komposisi manusia memanglah menggagumkan namun terasa ganjil jika dibandingkan dengan makhluk yang diciptakan Tuhan lainnya. Manusia sendiri menjalankan kehidupannya dengan semestinya dalam bingkai kemanusiaan, demi terwujudnya nilai-nilai universal kemanusiaan yang memiliki standar nilai moral dan etika yang sama. Sehingga generasi muda perlu mendapatkan banyak bekal untuk meningkatkan kesejahteraan dan mewariskan tata nilai kehidupan. Keberadaan orang-orang muda ini sudah terlihat keberadaannya sepanjang sejarah. Yang melakukan banyak hal penting dalam menguasai pola kehidupan bersama demi terciptanya perdamaian dan pemikiran pluralisme yang turut mengedepankan cara pandang secara etis dan humanis. Sehingga para generasi tua tidak boleh menyepelekan generasi muda terutama saat mengeluarkan aspirasi. 

Sebagai generasi muda penerus bangsa pembentuk armada kemajuan, pada pemuda sudah seharusnya mulai peduli akan pembangunan nasional. Dapat berekspresi dan berfikir secara bebas dan kritis, dan mendapatkan ilmu-ilmu sosial yang dapat dilakukan sehari-hari guna mewujudkan pembangunan nasional secara oriental. Sehingga mengembangkan potensi dalam diri para pemuda agar dapat menjadi sosok berintelektual yang memegang erat dan berorientasi akan hubungan antar manusia. Hal ini akan mengembangkan sumber daya manusia secara progresif dan potensial agar menjadi kekuatan sebuah bangsa yang mementingkan persatuan dan kesatuan.

Generasi muda kini menjadi investasi masa depan, dan hal itu merupakan tanggung jawab yang berat. Para pemuda akan mendapatkan kesempatan dalam menunjukkan langkah dan wajah kehormatan bangsa dalam berbagai juru aspek kehidupan. Para pemuda-lah yang akan mewakilkan wajah Indonesia sehingga diperlukan pengajaran yang lebih memusatkan pada kognitif dan tata sosial sehingga akan lebih baik penataan bangsa jika dibandingkan periode sebelumnya. Dan generasi muda yang akan berperan aktif dalam menangani isu penting dalam rangkap, pembangunan jalinan persahabatan dunia, transformasi digital, membangun kesejahteraan bersama dan ekonomi kreatif sehingga menekan angka pengangguran akibat pandemi kemarin.

Kontribusi Pemuda | pixabay (anemone123)

Kontribusi pemuda sangat diharapkan dan membantu, terutama semenjak COVID-19. Banyak pemuda-pemudi yang terjun baik secara langsung maupun tidak dalam menangani virus yang mematikan banyak manusia. Selain terjun langsung menangani pasien terjangkit dan menciptakan inovasi dalam penanganan virus dengan teknologi, pemuda yang kini mendominasi menggunakan sosial media pun tak senggan menangkal hoaks COVID-19, menggalang dana dan serta tak bosan mengingatkan untuk selalu menjaga diri dengan prokes kesehatan. Mengapa mereka melakukan sedemikian rupa? Karena mereka percaya bahwa pandemi ini dapat diatasi. Mereka percaya bahwa dengan cobaan atas pandemi ini akan membuat mereka jauh lebih kuat. Mereka berjuang, dan percaya bahwa ada masih ada sinar yang menyinari dalam kegelapan tersebut. Pemuda adalah inisiator yang memiliki jiwa sosial tinggi dan kreatif untuk melakukan pergerakan ketika kondisi tengah rumit. Ditambah semenjak pandemi, banyak negara yang mengalami kemunduran bahkan kebangkrutan. Dan hal ini membuat Indonesia menginginkan untuk meningkatkan kerja sama masyarakat dunia agar pulih bersama, dengan para pemuda ditangan yang turun ke lapangan karena didukung faktor pembaharuan pengetahuan dan kemampuan agar terciptanya sumber daya manusia yang kreatif yang dapat memberikan inovasi dalam pemulihan dan menyuarakan kepedulian terhadap banyak aspek untuk kepentingan negara.

Namun tak sayangnya, tak semua pemuda berlaku seperti itu. Semenjak globalisasi dan perkembangan teknologi dengan pesat, tak jarang terlihat para pemuda yang justru memilih tidak peduli dengan orang lain hingga individualisme semakin tinggi. Ditambah dengan hedonisme yang ditakutkan akan membuat para pemuda-pemudi menumbuhkan sisi sombong dan memberikan jarak strata sosial. Dan ini menjadi tantangan agar pemuda-pemudi mendapatkan peran membangun bangsa agar terbina dengan berlandaskan moral dan pendidikan. Ditambah Indonesia terbentuk dengan keberagaman manusia, berbeda dalam bahasa, budaya, agama hingga watak dan pengetahuan, sehingga diperlukan edukasi agar pemuda dapat hidup secara berdampingan dalam keserasian dan individualisme pun menurun.

Generasi Muda Harapan Bangsa | pixabay (lutv22)

Oleh karena itu, para pemuda sangat diharapkan karena mereka-lah kunci perubahan di Indonesia ditambah komposisi masyarakat juga akan didominasi oleh anak-anak muda. Mereka seperti investasi untuk masa depan Indonesia. Sehingga generasi muda dapat melangkah dalam mengisi kemerdekaan agar dapat berkembang secara signifikan dengan dijalankan program pembinaan untuk membantu generasu muda dalam proses sosialisasi melalu perkembangan otak beserta watak agar terkembangnya pola potensi secara optimal. Sehingga memberi perhatian khusus pada tanggung jawab dalam mengamalkan pesannya agar menjadi manusia susila dan tercipta optimisme untuk menjaga keutuhan NKRI bagi generasi muda dalam masa pemulihan ini untuk dapat saling mendukung satu sama lain untuk pulih dan tumbuh lebih kuat secara bersama.