Geliat Pemuda Indonesia Menyongsong Momentum Emas

Geliat Pemuda Indonesia Menyongsong Momentum Emas

Pemuda Indonesia Momentum Emas | Sumber: Canva (www.reallygreatsite.com)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

 

Dilansir dari laman Kominfo, Indonesia menggelar Presidensial G20 yang diselenggarakan per 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di bulan November 2022 dengan tema, "Recover Together, Recover Stronger". Di tambah pada saat ini Indonesia sedang menghadapi bonus demografi. Para pemuda Indonesia diharapkan produktif memiliki peran dan kontribusi terhadap lingkungannya maupun negaranya. Pada tahun 2045, Indonesia pun bersiap menyongsong keemasannya. Ini menjadi momentum yang luar biasa.

 

Pemuda Indonesia diasah kemampuannya lewat berbagai cara, lewat berbagai disiplin keilmuan, maupun lewat bakat-bakatnya. Pemerintah juga menggalakkan Indonesia Pintar, membuat Program Kartu Prakerja, Skill Academy, kolaborasi dengan Ruang Guru, dan semacamnya.

 

Pemuda Indonesia memiliki banyak pilihan, termasuk mengembangkan potensinya di dunia digital. Dengan memanfaatkan media sosial, mereka bisa belajar, berkarya, bekerja, maupun berbisnis. Media sosial dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mereka bisa melakukan pekerjaan dari rumah maupun belahan bumi manapun dengan modal WIFI dan signal yang lancar.

 

Munculnya Metaverse baru-baru ini yang mulai dikerjakan oleh Artis seperti Syahrini dengan menjual produk hijabnya menghasilkan perolehan tinggi. Muncul juga Fenomena Pemuda Indonesia bernama Ghozali Everyday yang menjual foto dirinya melalui NFT (Non Fungible Token).

 

Tren berselancar di dunia Layar Maya seperti ini barangkali akan berganti pula di masa depan. Perlu digarisbawahi bahwa semua zaman memiliki fasenya. 

 

Dari arah digital yang ada dan sifatnya Maya, fakta yang ada di dunia nyata adalah ketika melihat banyaknya pemuda yang terjun langsung ke lapangan, membuat berbagai komunitas dengan latar belakang disiplin keilmuan yang dimilikinya, semisal ada komunitas baca, komunitas lukis, komunitas seni budaya, komunitas hijau, komunitas sadar sampah, maupun komunitas sosial lainnya. 

 

Pemuda-pemuda mengembangkan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Mereka mengembangkan Panel Surya, mengembangkan pertanian berkelanjutan, mengembangkan sistem irigasi berkelanjutan, mempraktikkan gaya hidup yang lebih sehat dengan mendaur ulang sampah rumah tangga, mengelola, dan meminimalisir pemborosan dalam kebutuhan hidup.

 

Senada dengan hal itu, dilansir dari laman Narasi News Room, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pidato pembukaan di Seton Hall University, New Jersey, AS pada 24 Mei 2022, berpesan agar para wisudawan untuk tidak bekerja di perusahaan yang merusak lingkungan dan senantiasa menjadi penggerak dalam kehidupan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable. Ini juga menjadikan alarm bagi kita semua untuk lebih peduli dengan masa depan kehidupan.

 

Lebih lanjut lagi, kita semestinya sadar dengan potensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki Indonesia saat ini untuk lebih memajukan arah teknologi kita sendiri. Saat ini sedang dikembangkan Pesawat Regional 80 (R80). Pesawat yang digagas Prof. Dr. Ing. Baharuddin Jusuf Habibie ini akan membantu Indonesia tetap komitmen memiliki pesawat buatan sendiri dan utamanya memangkas biaya transportasi jalur udara yang sangat tinggi sehingga sangat bermanfaat sekali untuk rakyat dan membuka dunia bahwa Indonesia bisa berdikari dengan teknologi yang dimilikinya.

 

Berbicara tentang tren anak muda di dalam mengarungi berbagai macam kebaruan baik itu berkenaan dengan teknologi massa maupun energi terbarukan yang digunakan untuk kemaslahatan bersama, nyatanya kita juga patut berfokus kepada beberapa hal yang tidak hanya pada sesuatu yang sifatnya komersial secara pribadi namun untuk kita pelajari lebih mendalam dan kita semai lagi. Contohnya adalah pengumpulan informasi sejarah Nusantara. 

 

Dalam keterangan Peneliti Sinta Ridwan, bahwa jumlah Filolog Indonesia baru seratus orang sedangkan sejarah peradaban kita sangat luas. Pemuda Indonesia sudah laiknya belajar mengkaji sejarah bangsanya secara mendarah daging. Tidak sekadar materi di ruang sekolah maupun membaca buku-buku sekolah. Mereka mesti terjun langsung untuk meneliti dan mendokumentasikan. Pemuda-pemuda di Rusia misalnya, mereka memiliki banyak tulisan penelitian tentang sejarah bangsanya yang dinarasikan dengan sangat detail, rinci, bahkan multidimensi. Pengetahuan sejarah mereka sangat mendarah daging. Ini menjadi renungan bersama.

 

Masih terkait dengan sejarah, sangat mengapresiasi sekali diberlakukannya program Muhibah Budaya Jalur Rempah oleh Dirgen Kemendikbud Hilmar Farid yang dimulai 1 Juni 2022 hingga 2 Juli 2022 dengan menggunakan kapal legendaris KRI Dewaruci milik TNI Angkatan Laut. Kegiatan ini diwakili total 35 pemuda perwakilan dari setiap provinsi dengan menyusuri enam titik Jalur Rempah yakni Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Neira, Kupang. Dari Kupang, KRI Dewaruci bertolak kembali ke Surabaya. 

 

Dari program tersebut kita bisa belajar mengenai sejarah rempah Nusantara, kebudayaan masyarakat Indonesia bagian Timur, dan juga peninggalan bersejarah di dalamnya.

 

Dari arah sejarah Nusantara, Pemuda Indonesia sudah selaiknya mempelajari kembali bahasa dan sastra milik sendiri agar tidak kering. Bahasa Indonesia yang dihidupkan 28 Oktober 1928 melalui sumpah pemuda adalah sebagai cita-cita besar. 

 

Saya teringat tulisan Peneliti Agus Muljadi yang sekarang menjadi asisten profesor termuda di Universitas Nottingham, Inggris, "Suatu masa nanti, mereka akan belajar untuk datang ke sini. Tentang caranya membalik tanah dan memeluk matahari". Senada dengan itu, penggalan puisi saya yang bunyinya, "Nak, tidakkah kau rindu? Pulang ke Ladang," diterbitkan oleh Media Indonesia mewakili kegelisahan saya tentang itu pula. Sudah selaiknya Pemuda Indonesia pulang ke rumah. Belajar, berkarya, bekerja, dan berinovasi tanpa menghilangkan jati diri.

 

Tren Teknologi Pemuda Indonesia | Sumber: Canva (www.reallygreatsite.com)
Komunitas Pemuda Indonesia | Sumber: Canva (www.reallygreatsite.com)
Arah jati diri bangsa | Sumber: Canva (www.reallygreatsite.com)