Gangguan Kesehatan Mental Ini Sering Disebutkan, Berikut Arti Sebenarnya!

Gangguan Kesehatan Mental Ini Sering Disebutkan, Berikut Arti Sebenarnya!

Gangguan kesehatan mental ini akrab di telinga kita, tahu makna sebenarnya? | Sumber: Unsplash (Total Shape)

“Kamu kok, bersihan banget sih, jadi orang? Jangan-jangan kamu OCD gitu!”

Gue anxiety banget nih, guys. Liatin dosen sama skripsi udah kayak dikejar beban seumur hidup.”

 

Pernah nggak sih, SohIB menggunakan istilah-istilah di atas untuk mendeskripsikan perasaan yang sedang dialami? Memang, dewasa ini, kesadaran akan kesehatan mental sudah semakin tinggi. Nggak heran, sebutan asing yang relevan dengan mental health juga sering dipakai dalam sehari-hari. Terlebih lagi, banyak film atau drama yang juga mengangkat tema-tema tentang isu-isu tersebut.

Namun, benarkah penggunaan kosakata untuk kesehatan mental ini sudah benar? Jangan-jangan, banyak kata yang kita salah arti dan dengan mudah mengatakannya begitu saja. So, kali ini, mari kita bahas bersama-sama mengenai beberapa gangguan mental health yang ‘popular’ di kalangan anak milenial dan penjelasannya.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Crab Mentality, ya?

Stres Pascatrauma (Post-Traumatic Stress Disorder atau PTSD)

PTSD adalah trauma yang ‘biasanya’ disebabkan adanya kejadian yang traumatis bagi seseorang seperti pelecehan seksual, serangan fisik, duka yang mendalam, atau bencana alam. Memori ini belum pulih dan begitu menyiksa penderitanya. Mereka bisa sangat histeris saat mengenang kembali kejadian yang menyakitkan tersebut dan mengganggu stabilitas emosinya.

Gangguan obsesif kompulsif (OCD)

OCD nggak hanya digunakan untuk membahasakan program diet yang pernah diviralkan oleh Deddy Corbuzier, ya! Obsessive Compulsive Disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat seseorang sangat terobsesi melakukan sesuatu berulang-ulang atau ia tidak akan merasa tenang. Biasanya, mereka menggunakan patokan angka ketika sedang beraktivitas, misalnya mencuci tangan 5 kali, mengelap meja 5 kali, atau membuka tutup jendela dengan nominal yang sama. OCD bisa diobati dengan penanganan obat dan psikoterapi.

Gangguan makan

Yup, ternyata problematika saat makan juga bisa menjadi indikasi seseorang mengidap gangguan jiwa, lo! Namanya adalah Eating Disorder. Mereka yang mendapatkan masalah tersebut kehilangan kontrol atas dirinya untuk tidak makan sama sekali atau justru kesulitan berhenti “mengunyah”. Terdapat beberapa jenis gangguan makan, yakni Bulimia Nervosa, Anoreksia Nervosa, dan Binge-eating Disorder. 

Hati-hati, ya, karena jika gangguan ini berkepanjangan, tubuh bisa kehilangan nutrisi yang diperlukan atau justru mengalami obesitas.

Skizofrenia

Penyakit yang satu ini cukup sering diangkat sebagai tema serial atau film di TV. Pengidapnya bisa mengalami halusinasi dan delusi yang berbahaya. Bahkan, ada beberapa orang sampai melakukan tindak kriminal karena merasa ‘mendapatkan bisikan’ untuk melakukan hal yang tidak baik. Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang termasuk parah ya, guys. 

Sampai saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan gangguan ini, selain untuk mengurangi gejalanya. Penangannya bisa dengan melakukan psikoterapi, pemberian obat-obatan, dan terapi elektrokonvulsif.

Baca juga: Liburan Sebentar Lagi, Ini Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi!

Kepribadian Ganda

Selain Skizofrenia, gangguan kejiwaan yang ini juga termasuk dalam level yang parah. Seseorang dengan kepribadian ganda biasanya mengalami amnesia, perubahan identitas, dan ketidaksadaran. Bila SohIB pernah mendengar tentang Billy Milligan, mungkin kamu akan sedikit memahami betapa bahayanya penyakit tersebut.

Dalam satu orang, bisa terbagi menjadi beberapa kepribadian dan menjalankan perannya masing-masing saat ‘menggunakan’ tubuhnya tersebut. Satu identitas memiliki memori dan pengalamannya masing-masing. Oleh sebab itu, apabila pengidapnya sudah kembali menjadi dirinya sendiri, ia sangat mungkin untuk merasakan bingung atas apa yang sudah diperbuatnya.

Btw, gangguan ini dikaitkan erat dengan disosiatif, masalah kesehatan mental yang membuat penderitanya seolah ‘melepaskan diri’ dari ingatan yang luar biasa menyakitkan. So, kita nggak boleh lagi ya, bercanda dengan menggunakan istilah ‘kepribadian ganda’ setelah mengetahui maknanya ini.

Anxiety Disorder

Istilah yang satu ini cukup akrab di telinga anak milenial karena memang sering dilontarkan dalam sehari-hari. Disebut juga sebagai gangguan kecemasan, seseorang dengan masalah ini biasanya merasa gelisah, cemas, sulit berkonsentrasi, bahkan membuat dada berdebar dengan cepat. Anxiety Disorder termasuk dalam mental issue yang umum, sehingga apabila masih bisa ditangani sendiri, tidak perlu merujuk ke dokter atau rumah sakit.

Mood Swing

Mood yang nggak stabil memang normal terjadi sih, SohIB. Apalagi saat kita sedang berada di situasi yang menegangkan berhari-hari, seperti menghadapi ujian nasional, pekerjaan, dan lainnya. Namun, apabila perubahan suasana hati berlangsung sangat cepat dan ekstrim, maka kita perlu mewaspadainya. Bisa jadi, ini merupakan pertanda kamu harus segera mencari pertolongan untuk mengatasi mood swing tersebut.

Jangan sepelekan gangguan mental yang bisa jadi kamu alami. Namun, cemas berlebihan juga berdampak negatif terhadap diri sendiri. Sebagai SohIB yang sudah lebih aware dengan mental health issue, semoga kamu bisa menghadapi lingkungan sekitar dengan baik. Jangan lupa, apabila dirimu sendiri atau orang lain tampak butuh pertolongan, segera lakukan tindakan, ya!

Baca juga: Mengenal Toxic Positivity dan Cara Menghindarinya

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)