Sulap Pakaian Bekas dari Kanvas Jadi Tote Bag, Peluang Menjanjikan nan Eco-Friendly
#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontribitorJadiInspirator #SohIBBerkompetisiArtikel
Persoalan pemuda masih seputar tingginya angka pengangguran krisis eksistensi, krisis mental, degradasi moral, berbudaya permisif dan hedonis, anti idealisme dan anti sosial (Herawati, 2016).
Oleh karena itu, pihak Kemenko PMK melalui Agus Sartono mengajak pemuda untuk membangun kepedulian sosial sejak Oktober 2021. Mengatasi budaya individualisme, pihaknya mengimbau pemuda untuk menguatkan literasi digital baik secara teknis maupun etis.
Alhamdulillah, pasca pandemi, youth movement semakin menunjukkan kontribusinya dalam upaya "Recover Together, Stronger Together" . Termasuk penyelenggara dan peserta "LOMBA ARTIKEL SOHIB".
Di bawah ini juga merupakan contoh yang tak kalah menarik tentang pemuda yang menjadi trendsetter dalam digitalisasi youth movement berbasis konten lokal.
- Digitalisasi Youth Movement Berbasis Konten Lokal dalam Bidang Ekonomi.

(Wahyu Mizan)
Wahyu Hidayat Mizan selaku Founder PT. Rendang Mak Yus memang piawai dalam memanfaatkan peluang kolaborasi bisnis. Buktinya, ia mampu merangkap sebagai founder PT. Satria Sakti Andalas dan founder JOE RICH. Tidak hanya itu, ia juga menjadi founder Emperor Computer dan founder Wahyu Jaya Group.
Tak heran pada usia yang relatif muda, ia didaulat sebagai tokoh masyarakat yang sering memberi kata sambutan. Misalnya dalam event rapat paripurna: HUT kota Payakumbuh ke-51. Sebagaimana dipublikasinya pada instagramnya (Wahyu Mazin).
Mantan ketua Hipmi kota Payakumbuh itu selalu konsisten mengusung kearifan lokal/konten lokal dengan menggerakkan kaum muda melalui wadah "Kampung Digital" dan sentra IKM Rendang dengan obsesi untukmenaklukkan dunia. Ketua koperasi "KORSA PAYO" itu tergolong terbuka dan humble ketika penulis wawancarai.
Wawancara itu sendiri dalam rangka melengkapi data dalam penulisan literasi terapan berbasis konten lokal. Karena pada Juli 2021, penulis mengikuti sayembara nasional yang diselenggarakan oleh PERPUSNAS RI. Penulis berhasil menguak sejumlah tacit knowledge tentang Rendang Payo yang selama ini samar. Beruntung dan diluar dugaan, penulis memenangkan lomba tersebut. Selain memperoleh penghargaan serta uang pembinaan sebesar Rp. 20 juta, penulis juga mendapat beberapa cinderamata unik.
Karya tersebut berjudul "The Best of Rendang Payo". Dalam buku itu terungkap mind map Wahyu Hidayat Mazin yang didukung sepenuhnya oleh Walikota, Dinas Koperasi dan UKM serta UPTD P3R. Juga puluhan pengusaha rendang digerakkannya dalam sentra IKM rendang melalui koperasi KORSA PAYO.

Saat musim haji 2022 kapasitas produksi rendang semakin siap ekspor skala besar. Apalagi tingginya kebutuhan menu rendang atau konsumsi untuk jemaah haji telah mendorong pemuda didikan IT-Telkom itu memanfaatkan inovasi mesin produksi rendang dan inovasi teknologi pemasaran digital. Akhirnya ia pun dianugerahi oleh BI suatu penghargaan kategori "Pemasaran Kreatif" pada tahun 2021.
Bagaimana proses perjuangan Wahyu yang dia sebut sampai "berdarah-darah"?. SohIB dapat membaca informasi lengkapnya dalam buku itu melalui aplikasi iPusnas.
Inilah tren digitalisasi Youth movement berbasis konten lokal yang dikembangkan Wahyu. Pemuda yang masih satu frekuensi dengan wahyu adalah seperti founder Traveloka (Ferry Unardi), founder kitabisa.com (M. Alfatih Timur) dan founder ruangguru.com (Muhammad IIman Usman).
Semua nama-nama diatas adalah SDM digitalisasi youth movement yang mustahil berhasil tanpa membangun personal branding melalui komunikasi dan penyiaran yang ,profesional.
2. Digitalisasi Youth Movement dalam Bidang Komunikasi / Penyiaran
Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) bernama Yuliandre Darwis, Ph.D. Pemuda Pariaman (Sumbar) itu sering merangkul masyarakat untuk menggerakkan kolaborasi yang menurutnya setara dengan nilai gotong royong warisan nenek moyang bangsa ini. Ia memengajak pemuda memanfaatkan teknologi dan informasi digital untuk bersosialisasi dan menjaga persatuan.
Mantan presiden penyiaran dunia itu kini menjadi Sekjen Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP). Perjuangannya menjadikan lembaga penyiaran yang terstruktur, sistematis dan masif mengedepankan konten lokal/kearifan lokal . Sehingga kemajuan ekonomi kreatif dan pariwisata Sumatera Barat didukung lembaga penyiaran di Sumatera Barat bersama KPID Sumbar serta anggota komisi 1 DPRDPRD Sumbar, Hendra Rahim.

Efektivitas lembaga penyiaran di Sumbar yang menayangkan program konten lokal di atas 10%, patut menjadi inspirasi bagi daerah lainnya. Inilah mengapa konten lokal Sumbar semakin dikenal di mancanegara.

3. Digitalisasi Youth Movement dalam Bidang Politik
Partisipasi politik kaum muda secara sukarela untuk berpartisipasi secara aktif sangat dibutuhkan. Sebab Kebijakan penguasa ditentukan oleh kebijakan politik. Apalagi kaum muda yang lebih efektif mengawal semua public policy baik secara langsung maupun tidak. Senada dengan pernyataan penyair Jerman: "Buta terburuk adalah buta politik".
Itulah alasan mengapa pengusaha muda ternama , Dr. Audy Joinaldy, SS.Pt., M.Sc., M.M., IPM, ASEAN.Eng. memilih berpartisipasi di dunia politik. Wakil Gubernur kelahiran tahun 1983 itu adalah kepala daerah peraih gelar akademi terbanyak versi MURI.
Sosok pencinta literasi terapan berbasis konten lokal ini concern menjaga nilai-nilai kearifan lokal daerahnya. Perhatiannya pada naskah kuno seperti naskah Tuanku Imam Bonjol terekspos oleh pengunjung perpustakaan. Melalui kanal Youtube: "BAHASA SESAT". Dialognya dengan kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat dapat disimak di channel itu.
Dalam postingan Instagramnya (Joinaldy), tampak ia menggerakkan masyarakat untuk mendukung gerakan nasional 1000 start up sebagai program Kemenkominfo RI untuk membangun ekosistem digital di Indonesia.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga sebagai sosok politisi muda telahInI mengakui bahwa Sumatera Barat masih menjadi barometer politik nasional. Itulah mengapa sejumlah tokoh nasional rela turun ke Sumbar saat Pilgub Sumbar 2020 sebagaimana dilansir republika.co.id
Digitalisasi youth movement berbasis konten lokal tentunya harus beradaptasi dengan perubahan teknologi digital. Mulai dari kecerdasan buatan (AI), otomatisasi proses robotik, edge computing, kompitasi kuantum, realitas virtual dan realitas tertambah, blockchain, IoT, 5G hingga keamanan cyber.
Inilah tren youth movemen pada masa depan.Selain mengembangkan SDM dalam keberagaman profesi, juga berkolaborasi satu sama lain dengan penguatan literasi terapan konten lokal didukung literasi digital untuk membangun ekosistem digital yang sesuai dengan budaya nasional. Semoga kebangkitan kontribusi pemuda Indonesia dapat menginspirasi hingga ke level internasional.