DIGITALISASI YOUTH MOVEMENT DALAM 3 BIDANG BERBASIS KONTEN LOKAL

DIGITALISASI YOUTH MOVEMENT DALAM 3 BIDANG BERBASIS KONTEN LOKAL

Kolaborasi Youth Movement Melahirkan Kekuatan inovasi Terbaru | pixibay.com

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontribitorJadiInspirator #SohIBBerkompetisiArtikel

Persoalan pemuda masih seputar  tingginya angka pengangguran krisis eksistensi, krisis mental, degradasi moral, berbudaya permisif dan hedonis, anti idealisme dan  anti sosial (Herawati, 2016).

Oleh karena itu,  pihak Kemenko PMK melalui Agus Sartono mengajak pemuda untuk membangun kepedulian sosial sejak Oktober 2021.  Mengatasi budaya individualisme,  pihaknya mengimbau  pemuda untuk menguatkan literasi digital baik secara teknis maupun etis.

Alhamdulillah, pasca pandemi, youth movement  semakin menunjukkan kontribusinya dalam upaya "Recover Together, Stronger Together" . Termasuk penyelenggara dan peserta "LOMBA ARTIKEL SOHIB".

 Di bawah ini juga merupakan contoh yang tak kalah menarik tentang pemuda yang menjadi trendsetter dalam digitalisasi youth movement berbasis konten lokal.

  1.  Digitalisasi Youth Movement  Berbasis Konten Lokal  dalam Bidang Ekonomi.
Workshop: Business Fundamental Skills yang diikuti para pengusaha muda berbasis konten lokal menjadi tren youth movement
Pengembangan SDM dalam Bidang Ekonomi melalui Workshop | Instagram
(Wahyu Mizan)

Wahyu Hidayat Mizan  selaku Founder PT. Rendang Mak Yus memang piawai dalam memanfaatkan peluang kolaborasi bisnis.  Buktinya, ia   mampu merangkap sebagai founder PT. Satria Sakti Andalas dan founder  JOE RICH. Tidak hanya itu,  ia juga  menjadi founder  Emperor Computer dan founder Wahyu Jaya Group.

Tak heran pada usia yang relatif muda, ia didaulat sebagai tokoh masyarakat yang sering memberi kata sambutan. Misalnya dalam event rapat paripurna: HUT kota Payakumbuh ke-51.  Sebagaimana dipublikasinya pada instagramnya (Wahyu Mazin).

Mantan ketua Hipmi kota Payakumbuh itu selalu konsisten mengusung kearifan lokal/konten lokal dengan menggerakkan kaum muda melalui wadah "Kampung Digital" dan sentra IKM Rendang dengan obsesi untukmenaklukkan dunia. Ketua koperasi "KORSA PAYO" itu tergolong terbuka dan humble ketika penulis wawancarai.

Wawancara itu sendiri dalam rangka melengkapi data dalam penulisan literasi terapan berbasis konten lokal. Karena pada Juli 2021, penulis mengikuti   sayembara nasional yang diselenggarakan oleh PERPUSNAS RI.  Penulis berhasil   menguak sejumlah tacit knowledge  tentang Rendang Payo yang selama ini samar. Beruntung dan diluar dugaan, penulis memenangkan lomba tersebut. Selain memperoleh penghargaan serta uang pembinaan sebesar Rp. 20 juta, penulis  juga mendapat beberapa cinderamata unik.  

Karya tersebut  berjudul "The Best of Rendang Payo".  Dalam buku itu terungkap mind map  Wahyu Hidayat Mazin yang didukung sepenuhnya oleh  Walikota, Dinas Koperasi dan UKM serta UPTD P3R. Juga puluhan pengusaha rendang digerakkannya dalam sentra IKM rendang melalui koperasi KORSA PAYO.

Dokumentasi pengusaha muda yang mengusung kearifan lokal/konten lokal perlu dibukukan secara masif
Kolaborasi Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal yang diapresiasi PERPUSNAS RI

Saat musim haji 2022 kapasitas produksi rendang semakin siap ekspor skala besar. Apalagi tingginya kebutuhan menu rendang atau konsumsi untuk jemaah haji telah mendorong pemuda didikan IT-Telkom itu memanfaatkan inovasi mesin produksi rendang dan  inovasi teknologi pemasaran digital.  Akhirnya ia pun dianugerahi oleh BI suatu penghargaan kategori "Pemasaran Kreatif" pada tahun 2021.

Bagaimana proses perjuangan Wahyu yang dia sebut sampai "berdarah-darah"?.  SohIB dapat membaca informasi lengkapnya dalam buku itu melalui aplikasi iPusnas.

Inilah tren digitalisasi Youth movement berbasis konten lokal yang dikembangkan Wahyu. Pemuda yang masih satu frekuensi dengan wahyu adalah seperti  founder Traveloka (Ferry Unardi), founder kitabisa.com (M. Alfatih Timur) dan founder ruangguru.com (Muhammad IIman Usman).

Semua nama-nama diatas adalah SDM digitalisasi youth movement yang mustahil berhasil tanpa  membangun personal branding melalui komunikasi dan penyiaran yang ,profesional.

2. Digitalisasi Youth Movement dalam Bidang Komunikasi / Penyiaran

Pakar Ikatan  Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) bernama Yuliandre Darwis, Ph.D.  Pemuda Pariaman (Sumbar) itu sering merangkul  masyarakat untuk menggerakkan kolaborasi yang menurutnya setara dengan nilai gotong royong warisan nenek moyang bangsa ini. Ia memengajak pemuda memanfaatkan teknologi dan informasi digital untuk bersosialisasi dan menjaga persatuan. 

Mantan presiden penyiaran dunia itu kini menjadi Sekjen Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP).  Perjuangannya menjadikan lembaga penyiaran yang terstruktur, sistematis dan masif mengedepankan konten lokal/kearifan lokal . Sehingga kemajuan ekonomi kreatif dan pariwisata Sumatera Barat didukung lembaga penyiaran di Sumatera Barat bersama KPID Sumbar serta anggota komisi 1 DPRDPRD Sumbar, Hendra Rahim.

Yuliandre Darwis Hadiri Undangan Walikota Padang Panjang untuk Ciptakan Spirit Baru kota Padang Panjang: "Soul of History Minangkabau"
Kolaborasi Pakar Komunikasi/Penyiaran dengan Pemerintah Kota PaPadang Panjang | Instagram (Yuliandre Darwis)

Efektivitas lembaga penyiaran di Sumbar yang menayangkan program konten lokal di atas 10%, patut menjadi inspirasi bagi daerah lainnya. Inilah mengapa konten lokal Sumbar semakin dikenal di mancanegara.

Penyiaran yang cerdas mengutamakan branding konten lokal dan ekonomi kreatif dan pariwisata daerahnya
Penyiaran Inovatif  Berbasis Konten Lokal Mencerahkan Masyarakat | pixabay.com

3. Digitalisasi Youth Movement dalam Bidang Politik

Partisipasi politik kaum muda secara sukarela untuk berpartisipasi  secara aktif sangat dibutuhkan. Sebab  Kebijakan penguasa ditentukan oleh kebijakan politik. Apalagi kaum muda yang lebih efektif mengawal semua public policy baik secara langsung maupun tidak. Senada dengan pernyataan penyair Jerman: "Buta terburuk adalah buta politik".

Itulah alasan mengapa pengusaha muda ternama , Dr. Audy Joinaldy, SS.Pt., M.Sc., M.M., IPM, ASEAN.Eng. memilih berpartisipasi di dunia politik. Wakil Gubernur kelahiran tahun 1983 itu adalah kepala daerah peraih gelar akademi terbanyak versi MURI.

Sosok pencinta literasi terapan berbasis konten lokal ini concern menjaga nilai-nilai kearifan lokal daerahnya. Perhatiannya pada naskah kuno seperti naskah Tuanku Imam Bonjol terekspos oleh pengunjung perpustakaan. Melalui kanal Youtube: "BAHASA SESAT". Dialognya dengan kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat  dapat disimak di channel itu.

Dalam postingan Instagramnya  (Joinaldy),  tampak ia menggerakkan masyarakat untuk mendukung gerakan nasional 1000 start up sebagai program Kemenkominfo RI untuk membangun ekosistem digital di Indonesia.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga sebagai sosok politisi muda telahInI mengakui  bahwa Sumatera Barat  masih menjadi barometer politik nasional. Itulah mengapa sejumlah tokoh nasional rela turun ke Sumbar saat Pilgub Sumbar 2020 sebagaimana dilansir republika.co.id

Digitalisasi youth movement berbasis konten lokal tentunya harus beradaptasi dengan perubahan teknologi digital. Mulai dari kecerdasan buatan (AI),  otomatisasi proses robotik,  edge computing, kompitasi kuantum,  realitas virtual dan realitas tertambah,  blockchain, IoT, 5G hingga keamanan cyber.

Inilah tren youth movemen pada masa depan.Selain mengembangkan SDM dalam keberagaman profesi, juga berkolaborasi satu sama lain dengan penguatan literasi terapan konten lokal didukung literasi digital untuk membangun ekosistem digital yang sesuai dengan budaya nasional. Semoga kebangkitan kontribusi pemuda Indonesia dapat menginspirasi hingga ke level internasional.