Digitalisasi UMKM dan Manfaatnya Bagi Pelaku Bisnis

Digitalisasi UMKM dan Manfaatnya Bagi Pelaku Bisnis

Digitalisasi UMKM sebagai bentuk adaptasi terhadap Revolusi Industri 4.0 | Antara (Nyoman Hendra Wibowo)

#SohIBBerkompetisiArtikel - Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (2023), Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang melebihi target, yaitu 5,31%. Salah satu faktor pendukungnya adalah UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). Hal ini dikarenakan UMKM membantu kegiatan ekonomi masyarakat berputar di dalam, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil, khususnya pedagang UMKM.

Potensi UMKM sebagai salah satu poros perekonomian Indonesia penting untuk dikembangkan. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi pemilik UMKM dalam mengembangkan bisnisnya, seperti jangkauan yang kecil dan metode pembayaran yang terbatas. Sehingga, lahirlah inovasi yang bernama “Digitalisasi UMKM”.

Artikel ini akan membahas pentingnya digitalisasi UMKM dan bagaimana manfaatnya bagi pemilik bisnis. Simak sampai habis, ya!

APA ITU DIGITALISASI UMKM?

Pemasaran tas Biyanti secara daring | Tempo (Tony Hartawan)
Pemasaran tas Biyanti secara daring | Tempo (Tony Hartawan)

Digitalisasi UMKM merupakan sebuah perubahan kondisi UMKM yang sebelumnya memiliki sistem konvensional menjadi digital. Peralihan UMKM ke arah digital diharapkan sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis dan operasional UMKM.

PROGRAM DIGITALISASI UMKM OLEH BANK INDONESIA

Program Digitalisasi UMKM Bank Indonesia | Bank Indonesia (Departemen Komunikasi)
Program Digitalisasi UMKM Bank Indonesia | Bank Indonesia (Departemen Komunikasi)

Pada tahun 2022, Bank Indonesia mengumumkan pengembangan program "Digitalisasi UMKM" untuk memperluas daya saing ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Beberapa program Digitalisasi UMKM oleh Bank Indonesia adalah:

  • e-Farming dengan pemanfaatan teknologi digital pada pertanian untuk meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi biaya. 
  • e-Commerce meliputi penguatan kapasitas dalam pemasaran digital dan pemasaran UMKM ke pasar global melalui platform digital. 
  • e-Financing dalam bentuk aplikasi digital bagi UMKM (SI APIK). 
  • e-Payment sebagai sarana pembayaran digital untuk memudahkan transaksi UMKM (QRIS UMKM).

MANFAAT DIGITALISASI UMKM BAGI PEMILIK BISNIS

Pengunjung toko melakukan pembayaran menggunakan QRIS di acara bazar kuliner | Jawa Pos (Puguh Sujiatmiko)
Pengunjung toko melakukan pembayaran menggunakan QRIS di acara bazar kuliner | Jawa Pos (Puguh Sujiatmiko)

Dilansir dari BRI API (2022), digitalisasi UMKM memiliki beberapa manfaat yang bisa didapatkan pemilik bisnis. Beberapa di antaranya adalah:

  • Memperluas jaringan pemasaran

Pada pemasaran konvensional, konsumen UMKM hanya masyarakat sekitar tempat usaha berjalan dan pemasaran hanya mengandalkan testimoni word-of-mouth (mulut ke mulut).

Dengan melakukan digitalisasi, jaringan konsumen bisa berkembang luas. Bukan tidak mungkin untuk mendapatkan konsumen dari beda kota, provinsi, bahkan beda negara dengan memasarkan bisnis UMKM secara digital.

  • Merespon perubahan gaya hidup

Dilansir laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia (2020), Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengatakan bahwa berdasarkan survei, pola konsumsi masyarakat berangsur-angsur berubah, yakni beralih dari offline menjadi online.

Melihat perubahan gaya hidup konsumen, maka penting UMKM untuk mampu beradaptasi menuju tren belanja online. Semakin UMKM bisa beradaptasi dengan digitalisasi, semakin besar pula kemungkinan bisnis untuk bertahan dan berkembang. 

  • Konsumen lebih mudah dalam bertransaksi

Tren belanja online diiringi dengan perubahan cara transaksi konsumen yang mulai beralih menuju transaksi digital. Sebagai pemilik UMKM, penting untuk memahami proses pembayaran dengan transfer secara online. Pemilik UMKM juga bisa menyediakan opsi pembayaran QRIS jika memiliki toko offline.

  • Meningkatkan income

Setelah UMKM menyediakan akses pembayaran digital yang memudahkan konsumen, proses bisnis UMKM berjalan lebih optimal sehingga berdampak positif pada pemasukan yang didapatkan.

Manfaat lain yang dapat dirasakan pada pelaksanaan digitalisasi UMKM adalah efisiensi biaya dan waktu dalam ekspor. Menurut Asia Pacific MSME Trade Coalition dalam Bank Indonesia (2020), perangkat digital berpotensi menurunkan biaya ekspor dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan ekspor hingga 40% dan 10% untuk perusahaan manufaktur serta 82% dan 29% untuk perusahaan penyedia jasa.

Dalam pelaksanaannya, digitalisasi UMKM memudahkan pebisnis untuk mengembangkan bisnisnya. Bahkan, tidak sedikit pedagang kecil yang bangkit dari keterpurukan pasca pandemi COVID-19. Dilansir ANTARA Jateng (2020), Maria Nurul, pedagang bunga di Semarang, mengatakan pengelolaan bisnis secara daring (fitur transaksi non tunai), terutama saat pandemi COVID-19, sangat bermanfaat bagi pebisnis.

Meskipun digitalisasi UMKM telah membantu banyak pengusaha lokal, namun bisnis-bisnis tersebut perlu untuk selalu didukung oleh masyarakat dengan terus membeli produk-produk lokal dari UMKM agar perputaran ekonomi Indonesia menjadi lebih sehat dan berkelanjutan. Jadi, yuk perbanyak belanja dari UMKM!