#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel
Jaman semakin mendikte kita untuk pintar secara Iptek, tapi nyatanya kepintaran kita itulah yang secara tidak sadar mengubah kita menjadi makhluk kanibal.
Apalagi dalam sebuah persaingan, kita begitu bangga melihat rekan kita terjatuh dan kita terbang. Pertanyaannya, "apakah ini yang di sebut kemajuan?"
Secara jaman, kita sudah dan semakin modern, tapi secara nurani dan tenggang rasa ini sebuah degradasi moral.
Kita seakan mendewakan teknologi, yang membuat kita seakan memiliki kompetitor, membuat segala sesuatu harus serba cepat, efektif dan efisien.
Kita sampai melupakan sejarah dan belajar pada alam, dimana terdapat kura-kura yang menjadi salah satu hewan purba yang melegenda.
Kekurangannya dia jadikan kelebihan, melangkah dengan pasti dan percaya diri dengan mempertahankan Ideologi yang dia yakini.
Jiwa sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sejatinya adalah kewajiban setiap umat manusia, sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan alam dan seisinya.
Tanpa iming-iming surga dan neraka, manusia seharusnya sudah punya keyakinan untuk melakukan sebuah perubahan, perdamaian dan kesatuan, bahkan tanpa teknologi seharusnya manusia dapat memikirkan isu lingkungan. Seperti apa, dan harus bagaimana bila pemanasan global itu sedang terjadi?
Kita mulai dari hal terkecil dengan menghargai orang di sekitar kita, hidup berdampingan dengan alam dan menghargai perbedaan, memilah sampah atau mengurangi penggunaan plastik.
Dibutuhkan peran pemerintah dan kita semua untuk menciptakan teknologi penghijauan lingkungan secara global agar kita semua dapat pulih bersama dan hidup berkelanjutan.
Isu lingkungan dan penggundulan hutan, pemanasan global dan banyaknya sampah bukan lagi sebatas dongeng atau sekedar sumpah serapah.
Harapan kedepan, agar kita dapat lebih bijak mempergunakan produk, dapat memilih dan memilah sampah kemudian dapat mengolahnya agar menghasilkan produk yang memiliki nilai provitabilitas yang berdaya guna atau berdaya jual.
Recover Together, Recover Stronger Adalah seruan untuk membuka mata hati kita, mengetuk kepedulian untuk melakukan perubahan dengan memberikan kontribusi yang nyata bagi lingkungan.
Revolusi tidak akan terjadi jika hanya Individu yang menghendaki, tapi harus luas lagi, yaitu dalam Presidensi G-20 semua dunia harus mengikuti dan ambil perananan kebijakan demi mewujudkan tatanan dunia baru sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk dihuni.
Teknologi penghijauan secara global tetap dibutuhkan agar dapat hidup berkelanjutan untuk anak-anak dan cucu-cucu kita kelak dimasa yang akan datang.
1