Populasi Dunia Tembus 8 Miliar, Ini 3 Bahaya yang Mengancam!

Populasi Dunia Tembus 8 Miliar, Ini 3 Bahaya yang Mengancam!

Dampak Buruk Ledakan Populasi Dunia | Sumber: Unsplash (Owen Cannon)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Jumlah penduduk dunia menembus angka 8 miliar pada pertengahan November 2022 dalam sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jika setahun sebelumnya penduduk dunia masih berada di angka 7 miliar, maka hanya dengan satu tahun, populasi manusia telah bertambah sebanyak 1 miliar jiwa, wow!

Dibandingkan ratusan ribu tahun yang lalu, populasi dunia saat ini bisa dikatakan cukup fantastis. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya kualitas kesehatan yang didukung oleh berbagai teknologi modern. Akhirnya, banyak manusia yang bisa dihindarkan dari berbagai penyakit mematikan sehingga jumlahnya terus melesat.

Bagaimanapun, bumi yang luas daratannya mencapai 149 miliar kilometer persegi juga punya keterbatasan untuk bisa terus menampung penduduk dunia. Kalau sudah overpopulasi, apa saja dampak buruk yang bisa terjadi? Langsung scroll ke bawah untuk menemukan jawabannya, yuk!

1. Masalah Lingkungan dan Pemanasan Global

Penduduk dunia yang semakin banyak berdampak pada lingkungan
Populasi dunia yang semakin banyak akan berdampak buruk pada lingkungan. | Sumber: Pixabay (khoinguyenfoto)

Kita dan miliaran manusia di dunia adalah penghasil limbah. Mulai dari limbah plastik yang berasal dari aktivitas sehari-hari sampai yang dari tubuh kita sendiri, semuanya terbuang ke lingkungan. Jika tidak ditangani dengan baik, limbah-limbah ini tentu akan menjadi polusi. Sekarang, coba lihat sekitarmu, apakah sampah-sampah sudah berhenti berserakan?

Tidak berhenti di persoalan sampah, sebagai konsumen bahan bakar, kita semua adalah penghasil gas rumah kaca. Polutan yang satu ini mampu melubangi lapisan ozon yang melindungi kita dari bahaya radiasi matahari.

Selain itu, emisi gas rumah kaca juga berdampak pada meningkatnya suhu udara global sebesar 1,5 derajat Celsius. Kelihatannya memang kecil, tetapi hanya dengan kenaikan suhu sekecil itu, pemanasan global yang terjadi bisa menenggelamkan sebagian Kepulauan Solomon, lo!

Baca Juga: Menengok Komitmen Negara G20 dalam Menangani Masalah Lingkungan

2. Kelangkaan Sumber Daya Alam

Overpopulasi menyebabkan kelangkaan SDA
Membludaknya penduduk dunia menyebabkan kelangkaan sumber daya alam. | Sumber: (MARUS_RAHMAN)

Sebagian besar kebutuhan hidup kita berasal dari alam. Saat ini, banyak dari kita masih bergantung pada sumber daya alam yang sifatnya tidak dapat diperbarui, seperti energi fosil untuk bahan bakar dan batu bara untuk listrik. Ketersediaan bahan baku ini tentu sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan seluruh populasi dunia, sumber daya alam yang jumlahnya terbatas bisa terkuras dan mengalami kelangkaan.

Jutaan ton batu bara atau mineral lainnya tidak akan dikeruk jika tidak ada permintaan yang mendasarinya. Maka dari itu, jumlah penduduk dunia yang semakin besar akan meningkatkan permintaan terhadap sumber daya alam ini. Akibatnya, ketersediaan sumber daya alam lama-kelamaan akan menipis dan bisa kapan saja habis. Nah, kalau sudah begini, bagaimana nasib anak cucu kita di masa depan?

3. Meningkatkan Potensi Konflik

Overpopulasi meningkatkan potensi konflik
Penduduk dunia yang semakin banyak berpotensi menimbulkan konflik. | Sumber: Pexels (Rene Asmussen)

Membludaknya populasi dunia dapat berpotensi menimbulkan konflik. Kok bisa? Eksploitasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan 8 miliar penduduk dunia akan menyebabkan kelangkaan sumber daya alam. Kita sudah mempelajari ini sebelumnya. Nilai ekonomi dari sumber daya alam yang jumlahnya terbatas tentu akan melambung tinggi.

Sementara itu, kebutuhan manusia juga cenderung naik karena populasinya yang terus meningkat. Di sinilah manusia akan saling memperebutkannya untuk mengamankan kebutuhannya sekaligus meraup keuntungan.

Dalam kompetisi perebutan sumber daya alam itu, gesekan antarindividu maupun antarkelompok akan sangat mungkin terjadi. Dalam studi yang dilakukan SDG Academy, konflik perebutan sumber daya alam bahkan bisa menjadi peperangan yang melibatkan tentara bersenjata.

Baca Juga: Hari Perdamaian Dunia Tak Pantas Dirayakan Netizen Indonesia

Kompleks juga, ya, masalah yang bisa ditimbulkan dari meledaknya populasi dunia? Meskipun begitu, semua dampak buruk ini bisa kita hindarkan jika kita mampu bersikap bijaksana sebagai warga masyarakat dunia. Jadi, konsumsi yang bertanggung jawab dan sadar terhadap limbah adalah tugas kita semua.

Selain itu, kecanggihan teknologi yang kita punya seharusnya bisa diarahkan untuk menjadi solusi dalam mengatasi dan mencegah berbagai dampak buruk tersebut. Bukan malah mengancam kelestarian lingkungan dan bumi tempat tinggal kita.

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel menarik lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id. Kamu juga bisa membagikan inspirasi dan informasi bermanfaat untuk teman-teman SohIB yang lain dengan mengirimkannya di sini. Yuk, bergabung jadi kontributor sekarang juga!

Editor: Fria Sumitro