Bagaimana Cara Mengatasi Crab Mentality, ya?

Bagaimana Cara Mengatasi Crab Mentality, ya?

Crab mentality sangat buruk dampaknya untuk diri | Sumber: Unsplash (Alvin Matthews)

“Kenapa sih, dia bisa lebih sukses daripada aku?”

“Kayaknya dia nggak pinter-pinter amat dulu, kenapa sekarang malah jadi atasanku?”

Pernah nggak sih, SohIB mendengar celetukan seperti ini? Atau kamu sendiri sering merasa seperti ini? Eits, hati-hati lo, guys, bisa jadi kamu sedang atau menuju terjangkiti suatu gejala gak sehat bernama crab mentality!

Crab mentality terinspirasi dari sebuah fenomena pada kepiting. Bila nelayan menaruh beberapa kepiting di dalam ember, otomatis hewan laut itu akan berusaha membebaskan dirinya dari tempat sempit tersebut. Bila kamu perhatikan secara dekat, jika ada satu kepiting berada di posisi terdekat untuk lolos, maka teman-temannya yang lain akan menarik kepiting tersebut kembali untuk ke dalam ember.

Sepintas, hal ini tampak seperti solidaritas antar kelompok, di mana tidak ingin saling meninggalkan. Faktanya, justru kepiting-kepiting ini tidak mau satu temannya bebas dan lebih suka mati bersama di dalam ember!

Analogi ini sama dengan manusia yang tidak menyukai orang-orang di lingkungannya semakin maju dan merasa ‘tersaingi’ atas hal tersebut. Ia akan cenderung menyalahkan sekitarnya yang membuatnya tidak bisa berkembang dengan baik, alih-alih belajar memperbaiki diri. Kemudian, saat melihat teman-temannya lebih sukses, timbul perasaan iri, dengki, sibuk mengkritisi, hingga memanipulasi.

Tak hanya itu saja, jika ada ‘saingan’ yang memiliki performa lebih baik meminta pendapat kepadanya, orang dengan crab mentality justru akan memberikan saran yang bersifat menjatuhkan dan membuatnya nge-down. Konsepnya adalah “Kalau gue nggak punya, lo juga nggak berhak punya!” Hi, serem banget nggak, sih?

Baca juga: Temukan Versi Terbaik Dirimu dengan 3 Langkah Ini!

Mengapa Seseorang Bisa Memiliki Crab Mentality?

https://unsplash.com/photos/0d3sN22lH0c Photo by Charl Folscher on Unsplash
Banyak kondisi yang bisa memicu seseorang untuk memiliki crab mentality | Sumber: Unsplash (Charl Folscher)

Menurut beberapa studi, terdapat banyak alasan mengapa kita memiliki perasaan yang buruk ini. Manusia memiliki sifat natural untuk merasa cemburu dan kurang nyaman dengan pencapaian orang lain.

Hal ini didukung dengan ketergantungan manusia untuk hidup berdampingan. Dalam dunia berkelompok, tentunya terdapat banyak kompetisi, baik mencari pekerjaan, prestasi, posisi atau jabatan, makanan, giliran, dan lain sebagainya. Bahkan, rebutan pacar sahabatan pun ada!

Iri dengan prestasi seseorang dan membuat kita terpacu untuk lebih baik nggak papa sih, guys! Namun, bila menjadikanmu sebagai pribadi yang egois, mau menang sendiri, dan licik, aduh, kamu sendiri yang bakal rugi, deh!

Bagaimana Cara Mengatasinya?

https://unsplash.com/photos/RNiBLy7aHck Photo by Antonino Visalli on Unsplash
Cara mengatasi crab mentality | Sumber: Unsplash (Antonino Visalli)

Karena bisa dialami oleh siapa saja, crab mentality harus kita hindari dan atasi sesegera mungkin. Selain tidak sehat bagi mental, perasaan ini juga dengan mudah akan menjadikan kamu sebagai orang yang toxic bagi sekitar. Tentunya kamu nggak mau, kan? Berikut adalah cara menanggulangi mental kepiting dalam diri kita!

  • Bergabunglah di Lingkungan yang Positif

Berada di tempat yang suportif enggak hanya baik untuk menambah relasi, tetapi juga membuat pikiran kita lebih sehat. Coba lihatlah pertemanan bos Microsoft, Bill Gates dengan investor ulung Warren Buffet! Meskipun sama-sama menjadi orang terkaya di dunia, mereka tetap saling mendukung dan berdiskusi untuk pengembangan diri.

Nggak hanya itu saja, dengan bersama orang-orang yang positif, tentunya pola pikir menjadi lebih fresh karena nggak sibuk julidin kesuksesan orang!

Baca juga: Rahasia Sukses Bill Gates, Bisa Kamu Tiru

  • Belajar dari  Kesalahan dan Kekalahan

Kata siapa berbuat salah atau kalah merupakan sesuatu yang buruk? Justru, dengan berada di posisi ini, SohIB dapat mengevaluasi diri untuk menjadi lebih baik dan membuat kita lebih down to earth. Ingat, roda nggak selamanya berada di atas maupun di bawah. So, sangat penting bagi SohIB untuk mampu mempersiapkan diri dengan segala situasi.

Bila kamu sedang berada ‘di atas’, jadikan diri kamu lebih bermanfaat bagi orang lain dan berusahalah untuk mempertahankan yang sudah dicapai. Namun, bila suatu nanti SohIB mendapatkan cobaan, terimalah perasaan sedihmu, kemudian segera bangkit untuk menjadi lebih baik dengan metode baru!

  • Fokus Pada Pengembangan Potensi Diri

Daripada kita sibuk menyari-nyari keburukan orang lain, akan jauh lebih baik bagi kita untuk fokus mengembangkan potensi. Doronglah diri kamu untuk lebih percaya diri. Salah satu hal yang menjadikan seseorang mudah terkena crab mentality adalah karena kurang pede!

Kemudian, mintalah pendapat dari orang-orang di sekitar, bagaimana cara mereka meraih impiannya. Selain mendapatkan tips yang bermanfaat, hati kita yang ‘dikotori’ oleh emosi dan prasangka negatif bisa terobati dengan menjadi tahu bahwa semua puncak membutuhkan proses yang tidak mudah.

Tanyakan dalam hati, “Apakah aku bisa sekonsisten dia untuk mencapai itu?” daripada berpikir, “Kenapa sih, kayaknya dia cepet banget bisa sampai atas!”

  • Jangan Biarkan Kamu Sedih Atas Kesuksesan Orang Lain!

Yuk, lahirkan kemauan untuk turut berbahagia atas prestasi orang lain! Mungkin memang nggak mudah bagi kita, apalagi jika sedang berada di titik terendah, rasa down biasanya mendominasi lebih besar. Namun, jangan menyerah untuk mengalahkan ego diri yang sama sekali tidak bermanfaat untuk kemajuanmu di masa depan.

Setiap kita memiliki timeline masing-masing, so, berhentilah membandingkan diri dan ucapkan selamat secara tulus kepada kawanmu yang sedang senang. Kamu pasti nggak mau kan, pas menang juara satu, eh, teman kamu justru malah membencimu dan menebarkan kritik yang pedas?

Jadikan setiap yang ada di kehidupan sebagai pembelajaran dan motivasi. Crab mentality memang nggak bisa hilang seluruhnya, sesekali akan menghinggapi kita. Namun, dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, semoga kita bisa menghadapi kondisi tersebut dengan bijaksana.

Baca juga: Suka Mengalami Monday Blues? Ini Cara Mengatasinya!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)