Cara Andal dalam Menyebarkan Kabar Baik Menggunakan Media Digital

Cara Andal dalam Menyebarkan Kabar Baik Menggunakan Media Digital

Digital Sebagai Media Penyebaran Kabar Baik | Freepik.com (master1305)

SohIBBerkompetisiArtikel

SohIB, siapa yang tidak mengenal media digital dalam era milenial saat ini? Media digital sangatlah berperan aktif dan tidak dapat ditinggalkan oleh masyarakat terhadap kegiatan sehari-hari. Media digital memberikan kemudahan bagi kita dalam menjalankan kehidupan berkomunikasi dan juga sebagai sarana informasi. Kita dapat dengan mudah mendapatkan informasi berita terbaru hingga kabar dari kerabat jauh sekalipun secara praktis dan efisien menggunakan media digital. Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa di era saat ini penyebaran kabar baik juga dengan mudah dilakukan secara digital.

Ada berbagai cara untuk kita ingin menyampaikan kabar baik kepada kerabat jauh maupun orang lain melalui media digital tanpa bertemu secara langsung dengan mereka. Berikut 3 cara yang andal dalam menyebarkan kabar baik melalui media digital:

1. Konfirmasi Kebenaran

Konfirmasi Kebenaran Kabar | pixabay.com (Gerald Altmann)

Konfirmasi kebenaran terhadap berita atau kabar sebelum disebarkan kepada orang lain tentu hal yang wajib untuk kita pahami dan lakukan. Tidak selalu berita yang kita dapatkan telah lengkap dan terperinci secara benar. Kita tentu tidak ingin dikenal sebagai penipu apabila kabar baik yang kita berikan ada kesalahan atau kekeliruan. Kita juga ingin kabar baik yang kita berikan dapat membuat orang lain bahagia. Oleh karena itu, sangat penting memilah kabar tersebut dan memeriksa kebenaran secara langsung kepada yang bersangkutan. Bahkan kita juga dapat memanfaatkan media digital dalam mencari sumber informasi kabar baik tersebut dari sumber yang terpercaya sebelum disebarkan kembali kepada kerabat yang kita kenal.

2. Memanfaatkan Media Sosial

Memanfaatkan Media Sosial | pixabay.com (Gerald Altmann)

SohIB, tentu kamu memiliki akun media sosial bukan? Untuk Gen Z saat ini pasti kamu setidaknya memiliki paling sedikit 2 akun media sosial. Menurut Rosariana, Gen Z merupakan generasi yang tahun kelahirannya antara 1997-2012 dan generasi Post Gen Z memiliki tahun kelahiran 2013. Tentu pada rentang ini kamu pasti memiliki kemampuan adaptasi terhadap media digital sangat baik termasuk dalam penggunaan media sosial.

SohIB pasti memiliki teman, kerabat, ataupun kenalan yang terhubung satu sama lain melalui media sosial. Kalian pasti pernah saling memberikan kabar baik atau berita terbaru untuk saling berkomunikasi. Hal ini dapat kalian lakukan dengan menyebarkan kabar tersebut melalui catatan atau gambar yang telah kalian buat semenarik mungkin agar mereka dapat dengan mudah dan tertarik untuk membaca. Kalian perlu menyusun secara jelas juga ringkas dalam menyebarkan kabar baik melalui media sosial. Selain itu SohIB juga mungkin menyebarkan kabar baik tersebut melalui aplikasi messenger yang biasa terdapat grup maupun komunitas bersama untuk saling berbagi informasi. Namun, jangan lupa sertakan darimana sumber SohIB mendapatkan kabar baik tersebut.

3. Membuat Video Interaktif

Membuat Video Interaktif | freepik.com (tonodiaz)

Dalam era digital, SohIB pasti telah mengenali kemampuan editing meskipun dari tingkat dasar sekalipun. Kemampuan ini pasti dimiliki oleh seluruh Gen Z untuk menjelajah dunia media digital. Ketertarikan dalam konten di media digital pasti menjadi poin penting dalam menyampaikan sesuatu tidak terkecuali menyebarkan kabar baik yang dapat diminati semua orang. Salah satu cara penyampaian yang sering diminati oleh SohIB dalam mengetahui kabar baik adalah dalam bentuk video interaktif.

Membuat video interaktif sama halnya dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana berbagi video tersebut kepada para pendengar informasi kamu. Keunggulannya dibanding hanya menggunakan foto dan tulisan, kamu bisa mengekspresikan secara jelas terkait kabar baik yang SohIB berikan. Kamu juga bisa menyampaikan kabar tersebut dengan cara berbicara sehingga seperti kamu sedang bercerita secara langsung kepada lawan bicaramu. Hal ini juga dapat menghindari miskomunikasi karena kamu menggunakan nada bicara dan intonasi yang jelas dalam menyampaikan kabar tersebut. Para penonton video kamu juga lebih dapat memahami bagaimana ekspresi kamu dan mereka juga bisa ikut senang dengan kabar baik yang kamu bagikan.

Baiklah SohIB, apakah kamu telah melakukan salah satu dari ketiga cara tersebut? Dalam memanfaatkan media digital untuk penyebaran kabar baik alangkah bagusnya jika kita menggunakannya secara bijak. Kita tidak boleh asal membagikan kabar yang kurang terpercaya sekalipun itu merupakan kabar yang baik bagi semua orang. Jangan lupa ya SohIB, dari ketiga cara andal yang bisa kamu terapkan dalam menyebarkan kabar baik melalui media digital tersebut, kamu harus selalu mencantumkan asal atau sumber dimana kamu juga mendapatkan kabar baik itu.