Kenali Tanda-tanda Cacar Monyet, Waspada!

Kenali Tanda-tanda Cacar Monyet, Waspada!

Kenali tanda-tanda cacar monyet yang sedang dalam status darurat oleh WHO | Sumber: Unsplash (Brian McGowan)

Cacar monyet (Monkeypox) kembali melanda dunia, padahal belum usai dengan Coronavirus di akhir bulan Juni lalu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa wabah Monkeypox berstatus darurat kesehatan global.

Apalagi, hingga hari ini dilaporkan telah menyebar di 78 negara. Meskipun belum memasuki Indonesia, ada baiknya kita semua mengantongi informasi yang lengkap seputar cacar monyet sebagai pencegahan. Simak bersama-sama, yuk!

Apa Itu Cacar Monyet

https://unsplash.com/photos/gVlVMmmsBbU Photo by CDC on Unsplash
Cacar monyet memiliki gejala yang mirip dengan flu atau cacar air | Sumber: Unsplash (CDC)

Mewartakan dari Alodokter, penyakit ini merupakan sebuah infeksi virus yang pertama kali ditemukan di negara Kongo tahun 1970. Awalnya, Monkeypox punya gejala yang mirip dengan cacar air guys, tetapi lambat laun, tanda-tandanya berkembang lebih parah. Apabila dalam cacar air, tubuh akan mendapatkan bintil berair, pada cacar monyet, bintil tersebut justru malah bernanah. Ia menyebar hingga ke beberapa titik di tubuh, seperti ketiak dan leher sebagai pembengkakan kelenjar getah bening.

Cacar monyet dipercaya berasal dari hewan pengerat dan primata, seperti monyet atau tikus yang terinfeksi. Btw, infeksi virus ini menular loh, guys, so, kita harus waspada, ya!

Baca juga: 7 Makanan Memperlancar ASI yang Mudah Ditemukan di Indonesia

Apa yang Menyebabkan Cacar Monyet?

Dari Pyfahealth, terdapat banyak penjelasan tentang penyebab cacar monyet, SohIB. Secara ilmiah, virus Monkeypox dikelompokkan sebagai Orthopoxvirus. Ia menular dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan, misalnya monyet, tupai, atau tikus yang sudah memiliki virus tersebut.

Untuk manusia sendiri, penyebarannya bisa melalui liur penderita yang masuk ke mulut, hidung mata, atau luka, dan melalui benda yang sudah terkontaminasi virus ini. Meski demikian, disebutkan bahwa penularan antarmanusia membutuhkan waktu yang lebih lama.

Kenali Ciri-cirinya!

Seseorang yang menderita infeksi tersebut biasanya mulai menunjukkan gejala awal dalam 6-16 hari setelah paparan. Sedangkan untuk masa inkubasi adalah sekitar 6-13 hari. Berikut ini adalah gejala awalnya:

  1. Tubuh merasakan letih dan lemas
  2. Demam dan menggigil
  3. Nyeri otot
  4. Sakit kepala
  5. Pembengkakan kelenjar getah bening, yakni adanya benjolan di selangkangan, ketiak, atau leher.
  6. Adanya ruam yang kemudian berubah menjadi bintil bernanah yang muncul di bagian tubuh, seperti wajah atau lengan. Apabila pecah bisa menjadi borok kulit.

Apabila SohIB mendapati sebagian ciri-ciri di atas, terutama bintil bernanah, harap segera mempertimbangkan untuk pergi ke dokter, ya!

Baca juga: 6 Menu Sehat nan Simple yang Wajib Dicoba

Bagaimana Cara Mengobatinya?

Sampai saat ini, belum ada pengobatan bagi cacar monyet. Meski demikian, bila SohIB hanya terserang gejala ringan, penyakit ini bisa sembuh sendiri dalam 2-4 minggu, loh! Namun, beberapa negara menggunakan Tecovirimat untuk menghambat virus ini berkembang lebih pesat. Sayangnya, hanya mereka yang berbadan berat di bawah 40 kg (dewasa) dan di bawah 13 kg (anak-anak) yang bisa memakainya.

Pencegahan untuk Cacar Monyet

https://unsplash.com/photos/gVlVMmmsBbU Photo by CDC on Unsplash
Ini adalah langkah preventif yang bisa kita lakukan untuk mencegah cacar monyet | Sumber: Unsplash (CDC)

Di bawah ini adalah langkah preventif yang bisa SohIB ikuti agar terhindar dari cacat monyet, apa saja?

  1. Menjaga kebersihan diri, terutama sebelum menyentuh makanan atau membersihkan luka.
  2. Hindari kontak langsung dengan hewan yang berpotensi menyebarkan virus Monkeypox, yakni monyet, tupai, dan hewan liar lainnya.
  3. Mengurangi makan daging mentah atau kurang matang.
  4. Tidak menggunakan alat makan secara bersamaan.
  5. Pemberian vaksin smallpox oleh petugas medis.

Baca juga: 5 Instrumen Investasi untuk Pemula, Pilih yang Mana?

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)