Bonus Demografi dan Revolusi Industri, Tantangan Millenial?

Bonus Demografi dan Revolusi Industri, Tantangan Millenial?

Jumlah Penduduk Usia Produktif | Sumber : pelakubisnis.com

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi 

Kemerdekaan Indonesia diraih dengan begitu banyak pengorbanan dan perjuangan, apa yang terjadi hari ini adalah warisan dari masa lampau dan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang ialah tanggung jawab kita semua sebagai penerus bangsa.

Kemerdekaan ialah hak segala bangsa! Seperti yang kita ketahui bahwa untuk meraih Kemerdekaan penuh dengan pengorbanan, darah, dan air mata.

Maka dari itu, kita sangat beruntung dapat menjadi bangsa yang merdeka, tanpa melupakan semua jasa para pahlawan bangsa.

Indonesia memerlukan sumbangsih pemikiran, ide, dan gagasan dari kita semua, terutama peran milenial dalam mengisi dan menghadapi bonus demografi di era Revolusi Industri saat ini.

Penting bagi  generasi milenial untuk dapat ambil perananan dalam mengisi sebuah pembangunan. Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi dan memberikan dampak terhadap sosial dan lingkungan secara berkelanjutan.

Bangsa Indonesia akan menghadapi bonus demografi, tentu hal ini dapat menjadikan sebuah peluang (bonus demografi) atau bahkan dapat menjadi sebuah ancaman (beban demografi).

Bonus Demografi Vs Bencana Demografi | Sumber : pelakubisnis.com
Bonus Demografi Vs Bencana Demografi | Sumber : pelakubisnis.com

Bonus demografi sendiri adalah sebuah fenomena saat penduduk usia produktif jumlahnya sangat banyak. Indonesia diketahui menjadi negara yang kini memiliki ledakan penduduk. Pasalnya, usia produktif (berkisar antara 15 hingga 64 tahun) lebih tinggi dibandingkan nonproduktif.

Ada beberapa faktor penentu keberhasilan bonus demografi yang meliputi pendidikan, lapangan pekerjaan, kesehatan dan pertumbuhan penduduk. bonus demografi dapat menimbulkan peluang bagi suatu negara atau bahkan dapat menjadi ancaman bagi suatu negara termasuk Indonesia tergantung bagaimana negara tersebut mengelola jumlah penduduk yang mereka miliki.

Konsep ancaman 'Bonus Demografi atau Bom Demografi' adalah istilah yang dipakai dalam konservasi politik atau demografi yang merujuk pada peningkatan populasi.

Bonus demografi dapat menjadi sebuah ancaman jika kita tidak bisa dan tidak siap menghadapinya. Begitu banyak anak-anak remaja dalam usia produktif yang perlu arahan, bimbingan, pendidikan, dan pelatihan agar dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul, produktif, dan berdaya saing. Hal ini harus diimbangi dengan tersedianya lapangan kerja agar dapat menghindari jumlah pengangguran yang disebabkan oleh lonjakan pemuda usia produktif (bonus demografi).

Keuntungan Bonus Demografi | Sumber : grudo.ngawikab.id

Di era Revolusi Industri saat ini, masyarakat semakin mudah dalam mengakses segala bentuk informasi dengan digital, peradaban dunia semakin baru dan pengetahuan teknologi semakin berkembang.

Selain menghadapi bonus bemografi yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 mendatang, Indonesia kini tengah menghadapi era society 5.0. Artinya ini merupakan sebuah konsep yang mendefinisikan bahwa teknologi dan manusia akan hidup berdampingan dalam rangka meningkatkan kualitas taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan.

Generasi milenial yang berkualitas tinggi akan memiliki peran penting dalam sebuah pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Generasi milenial memiliki peran agar dapat memanfaatkan era digitalisasi dengan sebaik-baiknya. Bagaimana tidak? Revolusi industri atau era digitalisasi ini menuntut kita untuk melakukan aktivitas sebagai kebiasaan baru untuk di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam menunjang berbagai kegiatan yang serba canggih dan otomatis.

Tak kalah penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, tergerusnya kearifan lokal juga harus menjadi pemikiran dari kita semua. Apalagi, Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman suku, agama, dan budaya.

Tergerusnya kearifan lokal kita bukan tanpa alasan. Lifestyle menjadi salah satu sebab yang mengakibatkan runtuhnya budaya kita sendiri. Kecanggihan teknologi harus kita maksimalkan sebaik-baiknya. Akan tetapi,, tidak sampai harus melupakan kearifan lokal yang ada, seperti permainan tradisional, penca silat, musik tradisional, dan lain sebagainya.

"Generasi Millenial ini perlu dibentuk agar menjadi generasi yang informasional yang bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan."

Menyikapi hal tersebut, maka dapat dipastikan saat ini Indonesia menunggu peran dari kaum muda milenial yang dapat terciptanya 'Generasi Emas'. Lahirnya generasi kekinian dapat berperan aktif untuk ambil bagian dalam menuntaskan segala permasalahan sosial, seperti melestarikan kearifan lokal seni dan budaya bangsa, menghadapi tantangan global, agen pembangunan, dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Ayo milenial bangkitkan Indonesia!