Bersama Membangun Bangsa dengan Mencintai Produk Lokal, Semarak Gerakan #BanggaBuatanIndonesia

Bersama Membangun Bangsa dengan Mencintai Produk Lokal, Semarak Gerakan #BanggaBuatanIndonesia

Bersama Membangun Bangsa Dengan Mencintai Produk Lokal, Semarak Gerakan #BanggaBuatanIndonesia/Afif Kusuma/unsplash.com

#SobatHebatIndonesiaBaik

#JadiKontributorJadiInspirator

#BerbagiMenginspirasi

Sejarah panjang telah membuktikan bahwa bangsa yang bangga akan produk lokal bisa membangun negaranya menjadi maju dan lebih diakui. Sebab dengan menggunakan produk-produk lokal roda perekonomian suatu bangsa akan terus berputar dan bergerak.

Pergerakan ekonomi yang masif tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan begitu warga yang hidup di garis kemiskinan bisa naik derajatnya. Salah satu contohnya adalah bagaimana warga negara korea sangat cinta terhadap produk lokal mereka mulai dari perangkat elektronik hingga hiburan.

Bahkan kerap kali dijumpai pada event k-pop artis yang sedang tampil tidak mau berfoto jika tidak menggunakan produk smartphone asal Korea, yakni Samsung. Kecintaan warga korea terhadap produk lokal mereka patut kita contoh. Agara potensi produk lokal terus berkembang dan bisa merajai pasar lokal.

Cita-cita tersebut juga selaras dengan mirisnya pasar lokal yang dirajai oleh produk luar negeri. Padahal sebagian besar bahan mentah dari produk itu berasal dari Indonesia.

Oleh karena itu, gerakan #BanggaBuatanIndonesia muncul untuk membangun bangsa lebih maju melalui produk-produk lokal.

Gerakan yang dicetuskan pada 14 Mei 2020 patut terus digalakan untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga Indonesia agar memilih produk lokal terlebih dahulu sebelum membeli barang luar negeri.

Metropolitan/@ridhoda/unsplash.com
Metropolitan/@ridhoda/unsplash.com

Menyemerakan gerakan #BanggaBuatanIndonesia tentunya juga selaras dengan apa yang dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

"Gerakan ini bukan hanya acara sesaat saja, tapi akan menjadi gerakan berkelanjutan dan didukung oleh berbagai program penguatan UMKM sebagai pilar perekonomian nasional. Dan, ini akan jadi momentum kebangkitan produk-produk Indonesia,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers Peluncuran Gerakan #BanggaBuatanIndonesia di Jakarta, Kamis (14/5), yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Gerakan #BanggaBuatanIndonesia juga sangat cocok untuk terus digalakkan di masa pemulihan ekonomi pasca wabah Covid-19 yang telah memporak porandakan perekonomian bangsa. Peran serta pemuda dalam menggalakkan cita produk lokal tentunya sangat penting. Sebab pengguna media sosial mayoritas adalah anak muda.

Mari bersama sebarkan gerakan ini agar banyak anak mudah yang tau dan semakin cinta akan produk-produk lokal.

Di sisi lain, data menunjukan bahwa 85% dari pembelian secara online didominasi oleh generasi Z. Dimana artinya minat konsumsi generasi muda sangat lah tinggi. Data tersebut dipaparkan oleh Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri

“konsumen Generasi Z dan Milenial dengan berkontribusi sebesar 85 persen dari total transaksi e-commerce pada tahun 2019,” ujarnya dikutip dari portal bisnis.tempo.co dengan judul “Persen Konsumen E-commerce  Berasal dari Generasi Z dan Milenial.

We are celebrating Independence day of Indonesia. this photo was taken at the ceremonial event in Surabaya/@hobiindustri/unsplash.com
We are celebrating Independence day of Indonesia. this photo was taken at the ceremonial event in Surabaya/@hobiindustri/unsplash.com

Fakta tersebut tentunya menjadi angin segar bagi bangsa Indonesia jika bisa memupuk kecintaan warganya terhadap produk lokal. Sebab, 60 juta UMKM yang ada di Indonesia bisa berkembang dan meningkatkan bisnisnya menjadi lebih besar untuk naik level ke persaingan Internasional.

Jadi, sebagai generasi muda yang ingin memajukan bangsa maka sudah sepatunya mengutamakan membeli produk lokal dibandingkan luar.

Agar semakin banyak usaha yang bisa menjadi unicon dan bersaing di kancah internasional, seperti Indomie dan Eiger. Dengan begitu kalimat “Pulih Bersama, Hidup Berkelanjutan” setelah pandemi Covid-19 bukan hanya isapan jempol.

Roda perekonomian bangsa bisa terus berputar dan mandiri menghadapi krisis ekonomi yang kini sudah didepan mata. Terakhir dengan meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal maka di masa depan Indonesia tidak harus bergantung kepada negara lain.

Serta untuk mewujudkan cita-cita pendahulu bangsa yang ingin Indonesia bisa BERDIKARI “Berdiri Dikaki Sendiri”