Berdayakan UMKM melalui Momentum Presidensi G20

Berdayakan UMKM melalui Momentum Presidensi G20

Presidensi Indonesia G20 "Recover Together, Recover Stronger"

Presidensi Indonesia dalam forum G20
Presidensi Indonesia dalam Forum G20 | infid (div.lb-image)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

Dilansir dari kompas, pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan bagi perekonomian global, tercatat bahwa sebagian besar negara di dunia mengalami pertumbuhan ekonomi negatif hingga resesi. Akibat hal tersebut, upaya percepatan pemulihan perekonomian harus segera dicanangkan dan diimplementasikan. Sebagai forum ekonomi global, ajang pertemuan G20 merupakan momentum yang tepat untuk mendiskusikan solusi konkret dalam memulihkan perekonomian khususnya pada era pasca pandemi Covid-19. Terlebih, forum G20 mengedepankan bahasan isu terkait perekonomian yang meliputi investasi global, keuangan, perdagangan, ketenagakerjaan, inovasi, teknologi, dan sebagainya.

Forum internasional G20 yang akan berlangsung di Indonesia per Desember 2022 mendatang membuka berbagai peluang emas yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan berkelanjutan bangsa Indonesia terlebih dalam upaya pemulihan perekonomian nasional. Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak pandemi Covid-19 hingga menyebabkan penurunan pada perekonomian nasional. Berdasarkan data yang dikutip dari katadata, pandemi yang berlangsung sejak Maret 2020 tersebut mengakibatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia menjadi anjlok hingga menyentuh angka -2,07%. Tidak hanya berdampak pada ekonomi nasional, pandemi juga mempengaruhi perekonomian masyarakat khususnya pada sektor bisnis UMKM.

Pengaruh Covid-19 bagi UMKM di Indonesia

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan sektor bisnis masyarakat yang sangat merasakan dampak buruk dari adanya pandemi Covid-19. Hal ini terjadi karena adanya pola perubahan konsumsi pada masyarakat dengan adanya kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang mengharuskan untuk menutup serta membatasi kegiatan offline. Hal tersebut menyebabkan kegiatan UMKM di Indonesia menjadi lemah hingga menurun drastis. Dikutip dari suara.com, hasil survey dari beberapa lembaga seperti BPS, Bappenas, dan World Bank menunjukkan bahwa pandemi mengakibatkan UMKM menjadi kesulitan untuk melunasi pinjaman, membayar tagihan operasional, dan gaji karyawan. Selain itu, pandemi juga menyebabkan UMKM mendapatkan kesulitan dalam memperoleh bahan baku, kekurangan modal, kesulitan produksi dan distribusi serta penurunan jumlah pelanggan.

Data survei penurunan omzet UMKM saat pandemi | Beritasatu.com (perusahaan SaaS, SMESCO, UKM & UK OCE)
Data survei penurunan omzet UMKM saat pandemi | Beritasatu.com (perusahaan SaaS, SMESCO, UKM & UK OCE)

Kebangkitan UMKM melalui Presidensi G20

Setitik harapan untuk membangkitkan perekonomian nasional terutama usaha masyarakat pada sektor UMKM, mulai bersemi setelah tonggak estafet kepemimpinan forum ekonomi internasional G20 berada dalam pangku pemerintah Indonesia. Momentum presidensi G20 merupakan kesempatan yang tepat untuk dimanfaatkan dalam upaya memulihkan bisnis UMKM dan mengangkat ekonomi masyarakat lokal yang terdampak pandemi Covid-19. Pemerintah serta masyarakat Indonesia diharapkan mampu memaksimalkan kesempatan emas ini untuk memulihkan keadaan perekonomian nasional melalui kebijakan dan langkah-langkah strategisnya.

Upaya pemerintah dalam memulihkan bisnis UMKM | Kemekopukm.go.id (KemenkoUKM)
Upaya pemerintah dalam memulihkan bisnis UMKM | Kemekopukm.go.id (KemenkoUKM)

Dikutip dari Kemenkoukm.go.id, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Wahyudi, memaparkan bahwa forum G20 merupakan kesempatan yang menarik bagi para pelaku UMKM. Menteri Teten menuturkan bahwa G20 sebagai forum internasional akan dihadiri oleh para delegasi negara anggota G20 ke Indonesia, tepatnya pada provinsi Bali, dimana forum tersebut diselenggarakan. Kunjungan delegasi-delegasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM khususnya pada sektor tekstil untuk dapat mempromosikan barang atau produknya seperti pakaian seragam, souvenir, dan lain sebagainya. Dengan demikian, hal ini diharapkan mampu mendongkrak bisnis UMKM tersebut.

Di samping melakukan promosi pada kunjungan delegasi anggota G20, pelaku UMKM dapat melakukan kegiatan promosi barang atau jasanya melalui media digital. Mengingat perkembangan teknologi dan informasi di masa sekarang menjadi sangat signifikan dan telah menjadi kebutuhan khusus. Maka dari itu, pelaku UMKM seharusnya mampu untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam pemasaran produknya terlebih saat momentum presidensi G20 berlangsung di Indonesia. 

Pada sektor pariwisata, pelaku UMKM dapat memberikan inovasi-inovasi khususnya dalam hal yang berkaitan dengan pelaksanaan forum G20. Salah satu contohnya, industri yang bergerak dalam bidang perhotelan dapat memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM dalam sektor teknologi untuk membuat QR Code yang dapat memudahkan para tamu delegasi untuk menuju ke tempat penginapannya masing-masing. 

Pembuatan QR Code tidak terbatas hanya pada lingkup penginapan delegasi, namun juga pada pembelian buah tangan oleh para delegasi pada bisnis UMKM sektor makanan. Dalam hal ini, pembuatan QR Code dapat berfungsi sebagai alat yang memudahkan delegasi dalam proses pembelian buah tangan hingga proses transaksi yang dapat dilakukan hanya dengan menscan produk yang diinginkan. 

Contoh UMKM sektor makanan | kumparan.com (Masruroh/Basra)
Contoh UMKM sektor makanan | kumparan.com (Masruroh/Basra)

Pemulihan perekonomian bisnis masyarakat UMKM dapat tercapai apabila pelaku UMKM serta pemerintah Indonesia mampu bergerak sinergis untuk merumuskan pengimplementasian inovasi-inovasi guna mendukung ekonomi lokal untuk berdaya dan bangkit setelah mengalami penurunan dan resesi akibat pandemi Covid-19. Pemaksimalam momentum presidensi Indonesia dalam forum G20 harus dilakukan melalui aksi nyata agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Maka dari itu, diperlukan kolaborasi sinergis antara pemerintah dan masyarakat sebagai pelaku UMKM untuk melakukan inovasi dan aksi guna memanfaatkan forum internasional G20 demi keberlangsungan dan pertumbuhan perekonomian nasional.