Kerap Dikunjungi Mahasiswa dari Berbagai Universitas, Belgi Art Sisipkan Pesan dari Sebuah Produk

Kerap Dikunjungi Mahasiswa dari Berbagai Universitas, Belgi Art Sisipkan Pesan dari Sebuah Produk

Belgi Alhuda bersama Mahasiswi Universitas Djuanda | Sumber : Dokumentasi pribadi Belgi Alhuda

#JadiKontributorJadiInspirator #SobatHebatIndonesiaBaik #BerbagiMenginspirasi 

Belgi Art merupakan sebuah brand dari produk kerajinan tangan yang berdomisili di Desa Ciburayut, Cigombong, Kabupaten Bogor. Jarak Bogor yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, membuat kota ini menjadi pilihan favorit warga Ibu Kota untuk menghabiskan waktu dengan berlibur dan melepas kepenatan.

Ditambah lagi, saat ini sudah tersedia jalan penghubung, yaitu Tol Bocimi (Bogor, Ciawi, dan Sukabumi). Sehingga membuat perjalanan dari Kota Jakarta ke Kota Bogor tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Cigombong adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Bogor yang berada di kaki Gunung Salak. Daerah ini berada di wilayah Bogor selatan yang kini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Cigombong memiliki kerajinan tangan yang cukup unik, yaitu Belgi Art. Dikatakan unik karena Belgi Art dalam menghasilkan produknya menggunakan bahan baku dari kayu sisa industri, tetapi mampu menghasilkan produk yang inovatif dan kreatif, berdaya guna bahkan berdaya jual. Salah satu keunggulannya yaitu hiasan dinding kayu yang dibuat dengan teknik lukis bakar dengan menggunakan solder atau biasa disebut dengan teknik pirografhi.

Meski hanya dengan sebuah solder rakitan yang terbuat dari charger, akan tetapi hasil karyanya telah terbukti mampu memikat hati siapa saja yang melihatnya. Keterbatasan alat dan bahan baku, tak membuatnya surut untuk melahirkan sebuah karya. Terbukti, kehadirannya dapat mengundang beberapa mahasiswa dari berbagai universitas untuk mengenal lebih dekat proses pembuatan berbagai produk Belgi Art. 

Kunjungan Mahasiswa Universitas Mercubuana Jakarta ke Tempat Belgi Art Gallery | Sumber : Dokumentasi pribadi Belgi Alhuda

Tidak terhitung banyaknya mahasiswa dari berbagai universitas yang mengunjungi Belgi Art Gallery, ada yang masih di wilayah Bogor dan ada pula dari luar kota Bogor. Dari mulai Universitas Djuanda, Universitas Pakuan, Universitas Mercubuana, Universitas Muhammadiyah, sampai Universitas Pamulang (Unpam) Tangerang selatan.

Mereka berkunjung untuk mengenal lebih jauh tentang proses pembuatan kerajinan tangan. Ada yang sengaja datang untuk melengkapi tugas kampus, mengajak berkolaborasi guna memberikan pelatihan pembuatan kerajinan tangan, ada pula yang memang sedang melaksanakan KKN di Desa Ciburayut yang tidak jauh dari workshop Belgi Art Gallery.

Kunjungan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah ke Tempat Belgi Art Gallery | Sumber : Dokumentasi pribadi Belgi Alhuda 

Sebaik-baiknya suatu jenis usaha adalah mereka yang dapat berkontribusi dalam sebuah pembangunan negeri, memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan pemuda. Selain itu, suatu usaha yang baik jika dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi, sosial, dan lingkungan serta berkelanjutan atau sustainable bussines.

Belgi Art menyimpan pesan dari setiap produk yang dihasilkan, terlebih untuk teman-teman mahasiswa yang harus memang harus memberikan aksi nyata terhadap negeri dan lingkungan.  Dengan memanfaatkan barang yang tidak terpakai yang diolah dengan sedemikian rupa, sehingga dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis, dapat mengurangi masalah sampah dan dapat menjadi lapangan kerja baru.

Hal ini dapat menimbulkan perspektif baru bagi teman-teman mahasiswa sebagai wujud bakti dan bagian dari upaya mewujudkan pengabdian kepada masyarakat dan lingkungan. 

Dengan pemanfaatan limbah kayu sisa industri dalam menghadirkan produk dan pot bunga berbahan handuk bekas menjadikan salah satu kelebihan (Value) dari produk Belgi Art. 

Akan tetapi, pandemi Covid-19 sempat menghantui setiap jenis usaha, tak terkecuali usaha Belgi Art Gallery. Kini, dunia dilanda resesi sementara sebuah karya harus terus hidup dan menyebar inspirasi. Kerajinan tangan masuk dalam sektor ekonomi kreatif, di mana lahir atas ide dan gagasan dari sebuah pemikiran individu yang memiliki peran penting dalam lahirnya suatu produk.Maka, pelaku ekonomi kreatif selalu di tungtut untuk terus melakukan inovasi di setiap proses produksi.

Kendala yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif terlebih tergolong usaha mikro atau rintisan, dari mulai sumber daya manusia, permodalan, pemasaran atau distribusi, inovasi, dan terakhir pendampingan.

Kunjungan Mahasiswa dan Komunitas Chafter Bogor didampingi Karang Taruna Desa Ciburayut | Sumber : Dokumentasi pribadi Belgi Alhuda

Belgi Art Gallery memiliki visi usaha yang ingin memberikan dampak terhadap suatu pemberdayaan dengan misi memberikan pelatihan agar dapat mencetak SDM yang unggul dan produktif, berdaya saing serta memiliki semangat dan jiwa entrepreneur.

Dalam perumusan suatu usaha tentu dapat kita lakukan dengan sebuah analisis S.W.O.T atau suatu upaya untuk menganalisa dari mulai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman suatu usaha. Namun, kesimpulannya ternyata tak dapat dipungkiri bahwa untuk menuntaskan berbagai macam kendala usaha perlu adanya sinergitas, dorongan dari berbagai stackholder. 

Kita bersemangat positif dan optimis bahwa kita percaya setelah pandemi akan lahir banyak entrepreneur tangguh yang telah berhasil melewati berbagai ujian pandemi. 

Kita berharap agar UMKM dapat naik kelas dan menuntaskan segala kendala dengan berkolaborasi untuk dapat saling berkontribusi. Kita percaya bahwa UMKM dapat menjadi solusi dalam rangka pemulihan ekonomi, penyumbang pendapat ekonomi daerah dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Sudah saatnya dibutuhkan peran anak muda, peran mahasiswa untuk melakukan perubahan dan aksi nyata.

Yuk, kita bantu pelaku usaha ekonomi kreatif/UMKM untuk bangkit dan menuntaskan kendala yang dihadapi, demi terciptanya lebih banyak lagi wirausahawan muda yang mandiri!