Lokal To Global : Belgi Art dan IKM Cigombong Ikuti Sekolah Ekspor

Lokal To Global : Belgi Art dan IKM Cigombong Ikuti Sekolah Ekspor

Belgi Alhuda bersama pelaku UMKM IKM Kecamatan Cigombong dalam foto bersama. Sumber : Dok. Pribadi Belgi Alhuda

#JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SobatHebatIndonesiaBaik 

Dalam rangka meningkatkan produk unggulan dan jangkauan pemasaran produk unggulan UMKM Kabupaten Bogor, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor, menggelar kegiatan pelatihan simulasi ekspor. Acara ini dilaksanakan dua hari, tepatnya pada Rabu-Kamis (22/2-23/2). Adapun lokasi diselenggarakannya event tersebut adalah Hotel Rizen Cisarua, Bogor. Pelatihan ini dihadiri oleh Kadisdagin, Kepala Sekolah Ekspor, dan pelaku UMKM IKM Kabupaten Bogor yang berjumlah 30 orang.

Pembinaan pelaku usaha ekspor dibuka oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisdagin), Dr. Nuradi S.H, serta dilanjutkan dengan pemaparan materi yang dilakukan oleh Sekolah Ekspor, Dr. Handito Joewono.

Dalam materinya, ia menjelaskan tentang bagaimana tata cara menyusun rencana ekspor bagi pelaku UMKM. Dari mulai menentukan tujuan, menentukan negara tujuan, menentukan target penjualan, distribusi global, sampai mencari mitra kerja.

Dikutip dari buku Export karangan Dr. Handito Joewono, Be a Good Exporter bab 2, beliau menjelaskan bahwa menjadi eksportir, apalagi eksportir yang baik, merupakan profesi sekaligus kesempatan tumbuh bagi perusahaan-perusahaan Indonesia di era perdagangan yang semakin terkoneksi dengan pasar dunia.

Pelaku UMKM IKM Kabupaten Bogor dalam sesi foto bersama. Sumber : Dok. Sekolah Ekspor

Dengan menjadi eksportir, perusahaan bisa tumbuh lebih besar dan 'nyaris' tanpa batas. Menjadi "Good Exporter" tidak hanya sekedar mendapat order ekspor sebanyak-banyaknya. Eksportir adalah propesi masa kini dan masa depa dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam SKKNI.

Be a Good Exporter setidaknya harus memenuhi tiga kelompok persyaratan dasar kompetensi yaitu: knowledge, skill, dan attitude.

Ditemui disela-sela kegiatan, Belgi Alhuda yang merupakan pelaku UMKM dalam sektor kriya mengungkapkan rasa antusiasnya atas pendampingan ekspor ini. Apalagi, kegiatan tersebut juga menggandeng sekolah ekspor yang telah disahkan secara resmi oleh Kementrian Koprasi dan UKM.

Pria yang merupakan owner Belgi Art ini berharap terbukanya akses pasar global agar pelaku UMKM IKM yang ada di wilayah Kabupaten Bogor dapat memberikan dampak terhadap pemulihan ekonomi, sosial, dan lingkungan serta berkelanjutan.

Hal ini perlu dilakukan untuk mendorong para pelaku UMKM IKM agar naik kelas dan mempelajari riset pasar dan analisis yang akan membuat produk-produk mereka di wilayah Kabupaten Bogor dapat bersaing dikancah global.

Tak lupa juga, Belgi berterima kasih kepada Disperdagin dan juga Sekolah Ekspor atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga ada hasil yang di dapat serta dapat mengimplementasikannya untuk usahanya.