Belajar Investasi, yuk!

Belajar Investasi, yuk!

Berinvestasi semakin digandrungi kawula muda, apalagi banyak platform yang tersedia | Sumber: Unsplash (Wance Paleri)

Belvin Tannadi muda di tahun 2014 menginvestasikan uangnya sejumlah Rp 12 juta. Saat ini, di usia belum menginjak 30 tahun, ia sudah menjadi pemegang saham untuk PT Sky Energi Indonesia Tbk (JSKY) dengan nilai di atas 5% atau setara dengan 104. 322. 900 saham, di tahun 2021. Tak hanya itu saja, trader asal Medan tersebut berhasil meraup pendapatan hingga Rp 15 miliar dalam satu bulan dari beberapa investasinya.

Berbicara mengenai investasi, saat ini banyak sekali anak muda yang juga memulai belajar kegiatan penanaman modal, lo! Katanya sih, cara cari cuan ala kekinian. Apakah SohIB juga demikian?

Nah, buat kamu yang masih belum paham tentang investasi dan cara mendapatkan keuntungannya, wajib banget nih, baca artikel ini sebelum terjun ke dunia per-cuan-an! So, let’s go!

Baca juga: Mengenal Algoritma dalam Medsos, Sudah Tahu?

Apa Sih, Investasi itu?

https://unsplash.com/photos/44QtHj3fZDY Photo by Markus Winkler on Unsplash
Investasi memiliki nilai minimal modal yang berda-beda, tergantung pada jenisnya | Sumber: Unsplash (Markus Winkler)

Definisi paling mudah untuk menjelaskan investasi adalah kegiatan menanamkan modal pada suatu instrumen dengan tujuan memperbanyak harta yang kita tanam tanpa melakukan usaha yang lebih. Singkatnya sih, masukkan sejumlah uang tertentu ke dalam alat investasi, kemudian tunggu hingga uang tersebut berlipat ganda.

Contohnya, SohIB menanamkan modal uang sebesar Rp 10 juta pada reksa dana perusahaan A, dalam beberapa tahun ke depan, bisa jadi uang tersebut bertambah hingga Rp 15 juta.

Eitss, meskipun demikian, kita harus berhati-hati dan tidak boleh asal dalam aktivitas ini lo, SohIB! Tidak semua instrumen dapat menghasilkan uang dalam waktu singkat. Terdapat jangka waktu dan resiko tersendiri saat kita berinvestasi. Oleh sebab itu, pastikan kita memahami dulu ilmunya dan uang yang ditanamkan bukan dana aktif untuk kebutuhan sehari-hari alias uang mati. Sampai sini sudah paham belum, SohIB?

Apakah Investasi Penting?

https://unsplash.com/photos/fiXLQXAhCfk Photo by Maxim Hopman on Unsplash
Investasi ada yang bisa digunakan untuk jangka panjang maupun periode singkat | Sumber: Unsplash (Maxim Hopman)

Banyak yang berpikir bahwa kegiatan investasi perlu memiliki dana yang besar dan memiliki resiko rugi yang tinggi. Hal tersebut memanglah benar, apabila kita persepsikan dengan logika yang lebih tepat!

Permodalan memang akan menghasilkan hasil yang lebih besar apabila kita menanamkan uang lebih banyak daripada dengan jumlah yang kecil. Namun, saat ini, terdapat banyak platform sekuritas yang menyediakan berbagai pilihan investasi dengan modal yang lebih minim, bahkan mulai dari Rp 10 ribu saja, lo! Hal ini tentu memudahkan kita yang sedang belajar menggeluti bidang tersebut atau memiliki dana yang tidak banyak.

Sedangkan berbicara masalah resiko, sebetulnya ini tergantung pada instrumen investasi yang kita pilih, ya, SohIB! Untuk saham, nilai kerugian bisa menjadi lebih banyak, akan tetapi keuntungannya pun paling besar di antara alat investasi lainnya. Sektor permodalan yang paling aman dan sering dipilih oleh pemula adalah reksa dana pasar uang atau RDPU.

Baca juga: 5 Instrumen Investasi untuk Pemula, Pilih yang Mana?

Jenis Instrumen Investasi

https://unsplash.com/photos/PNodyzJcccA Photo by Joshua Mayo on Unsplash
Dari berbagai jenis instrumen investasi, kamu pilih yang mana? | Sumber: Unsplash (Joshua Mayo)

Berikut ini adalah alat investasi yang bisa SohIB pilih berdasarkan kemampuan dan prioritasnya!

1. Reksa Dana

Kita akan menanamkan modal dengan jumlah uang yang sudah ditentukan dan kita pilih, untuk kemudian disetorkan pada manajer investasi. Dana tersebut akan dipecah di beberapa sektor pasar uang, seperti obligasi, SBI, dan lainnya.

Instrumen ini bisa dibilang lebih aman untuk mereka yang pemula atau tidak memiliki banyak waktu untuk mengecek pergerakan saham perusahaan yang ditanamkan modal. Resiko relatif rendah dan uang bisa diambil dalam jangka yang singkat, yaitu di bawah satu tahun.

2. Emas

Bagi SohIB yang lebih menyukai ‘tabungan’ yang dapat dilihat secara fisik, emas menjadi rekomendasi tepat selanjutnya. Harganya yang cenderung stabil dan naik dari tahun ke tahun cocok menjadi investasi jangka panjang. Terdapat dua pilihan dalam investasi ini, yaitu menabung emas batangan atau emas perhiasan.

3. Saham

Alat yang satu ini adalah yang paling populer dipilih bagi para trader! Resiko kerugian memang bisa jadi lebih tinggi, tetapi bila SohIB dapat memilih perusahaan yang tepat untuk penanaman saham, dalam jangka waktu tertentu saja, kamu bisa cuan!

Dibutuhkan pemahaman yang cukup untuk memilih instrumen ini, modal yang lebih banyak, dan harus mulai rajin membaca berita terutama dari segi perkembangan dan kondisi ekonomi perusahaan.

4. P2P Lending

Mau meminjamkan modal pada UMKM secara aman dan tetap menghasilkan keuntungan? Coba saja P2P Lending! Dalam kurun waktu yang sudah disepakati, pihak yang kita modali akan mengembalikan dana kita dengan bunganya. Bisa dibilang, pilihan yang satu ini adalah pinjaman hutang anak Gen Z, nih!

5. Deposito

Sama seperti menabung biasa, tetapi bisa berkembang biak uangnya? Yup, inilah konsep dasar deposito. Sistem yang diterapkan sama dengan ketika menabung di bank, tetapi setiap tahun, kita bisa mendapatkan keuntungan hingga 8% dan tidak boleh diambil sebelum jatuh tempo. 

Cara Memilih Instrumen Investasi?

https://unsplash.com/photos/K5DY18hy5JQ Photo by Blogging Guide on Unsplash
Pilih instrumen investasi yang menurut SohIB sesuai dengan kondisi keuangan | Sumber: Unsplash (Blogging Guide)

Setelah mendengar penjabaran di atas, apakah SohIB sudah mulai tertarik berinvestasi? Dengan berbagai kemudahan dan pilihan yang berkembang di pasar, tentunya tidak perlu banyak alasan bagi kamu untuk memulai kegiatan ini, bukan? Sebelum memantapkan diri untuk menjadi seorang trader, yuk, di bawah ini adalah tips singkat untuk SohIB agar tepat dalam memilih platform permodalan!

  1. Tentukan alasan mengapa harus mulai berinvestasi. Tak perlu yang muluk-muluk, ‘sekecil’ ingin menabung untuk membeli handphone impian juga sudah cukup menjadi tujuan kita.
  2. Berapa jangka waktu yang ingin kita fokuskan untuk berinvestasi? Berapa dana yang bisa kita save selama kurun waktu tersebut? Hal ini hanyalah SohIB yang bisa jawab untuk menentukan instrumen mana yang paling cocok dengan kondisi masing-masing.
  3. Konsisten dan rutin menabung adalah hal yang wajib diperhatikan!
  4. Mulai rajin membaca berita-berita terbaru, terutama apabila menyangkut perusahaan yang kita tanami modal (apabila memilih opsi saham).
  5. Sabar dan jangan terburu-buru ingin mengambil dana yang kita masukkan dalam investasi, terutama saat persentase keuntungan sedang turun.
  6. Diskusikan kepada orang-orang yang memiliki ilmu dan taktik dalam berinvestasi.

Saat kita memulai investasi, sadari bahwa apa yang kita lakukan ini membutuhkan proses dan keberhasilan yang tidak singkat. Pola pikir SohIB haruslah diubah apabila terjun ke daam kegiatan ini hanya untuk FOMO, keuntungan sesaat, atau ekspektasi yang terlalu tinggi. Jangan mudah meniru orang lain dan percayakan kegiatan penanaman modal SohIB melalui platform yang sudah tercatat resmi di OJK, ya!

Baca juga: Content Pillar untuk Pemasaran, Penting, lo!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)