Bedanya Introvert dan Pemalu, Jangan Salah Arti, lo!

Bedanya Introvert dan Pemalu, Jangan Salah Arti, lo!

Ilustrasi sekumpulan remaja sedang membaca buku sebagai salah satu aktivitas introvert | Sumber: Unsplash (Alexis Brown)

Introvert dan pemalu memang sekilas mirip, tapi tidaklah sama. Selama ini, banyak orang yang memiliki persepsi bahwa mereka yang tertutup punya kepribadian suka malu-malu. Well, SohIB yang seorang pemalu bisa jadi memang introvert. Namun sebaliknya, yang introvert belum tentu punya sifat pemalu.

Coba saja SohIB lihat di televisi atau media sosial, ada beberapa artis yang jika diwawancarai tampak sangat supel terhadap fans-nya dan mampu menjawab pertanyaan wartawan dengan baik. Namun, giliran ditanya masalah yang pribadi, ia cenderung bungkam atau jarang memamerkan kehidupan individunya di layar kaca.  

Duh, pusing deh! Lalu, bagaimana ya, cara membedakannya? Meskipun terbilang tidak mudah, berikut ini adalah 5 hal dasar yang bisa membantumu untuk mengidentifikasi keduanya!

Baca juga: Produk-produk Google yang Mempermudah Pekerjaan Kita, Apa Saja, ya?

1. Beda Definisi

Melansir dari laman Hello Sehat, Louis A. Schmidt dari University of Texas mengatakan bahwa secara konsep, keduanya adalah hal yang tidak relevan. Apabila introvert adalah sebuah gambaran dari karakteristik seseorang, pemalu yakni sifat yang menjadi ciri khas kita.

2. Respon di Tengah Keramaian

Orang introvert bisa saja terlihat menikmati momen di tengah keramaian, bahkan masih bisa berbasa-basi meskipun sebenarnya kurang nyaman. Mereka tidak keberatan bila sesekali diajak hangout atau bertemu orang baru, selama bukan jadi pusat perhatian. Bagi mereka, bertemu dan berbicara dengan khalayak sangat menguras energi sehingga butuh pemulihan dengan cara self-healing. 

Sedangkan apabila SohIB memiliki sifat pemalu, keinginan untuk menjauhi keramaian lebih disebabkan karena takut akan penilaian orang terhadap diri kita atau memang suka menyendiri. Diajak bersalaman saja mungkin rasanya cemas dan ingin cepat-cepat masuk kamar lagi.

Baca juga: Tugas Public Relations, Nggak Hanya Jadi Juru Bicara Aja!

3. Gaya Public Speaking

Sekumpulan anak sedang melakukan tarik tambang bersama-sama
Introvert bisa tetap bergaul dengan orang lain tanpa terlihat gugup dibandingkan pemalu | Sumber: Unsplash ( Anna Samoylova)

Sekali lagi, bila kamu perhatikan, mereka yang punya kepribadian tertutup terkadang tidak terlihat benar-benar introvert dari cara berbicaranya. Tidak sedikit lo, speaker yang yang notabene sebenarnya kurang nyaman berbicara di depan orang banyak dan belum dikenal. Namun, mereka masih bisa membawakan materi dengan luwes dan tidak nervous apabila sudah berlatih.

Berbeda dengan yang suka malu-malu, biasanya masih terlihat gugup, kagok, dan kehabisan ide topik meski yang diajak bicara orang yang sudah diketahui sebelumnya.

4. Introvert Masih Bisa Cerewet

Ini benar sekali, sifat pemalu biasanya dibarengi dengan lebih pendiam atau tidak banyak omong. Bahkan, untuk bertegur sapa pun akan merasa segan. Nggak heran, mereka sering dicap sombong, padahal ‘hanya’ menghindari kemungkinan membawa dirinya berada di situasi yang sulit. Oleh sebab itu, pemalu bersikap lebih pasif, termasuk dalam dunia pertemanan.

Introvert sendiri bisa terlihat ‘sangat terbuka’ kepada orang lain dan baru kelihatan tertutup saat sedang dirudung masalah, sedih, atau dari caranya me time. Khas yang sangat tampak pada kepribadian tersebut adalah lebih memilih menyelesaikan problem-nya sendiri. Mereka senang musik yang mengalun lembut dan senang aktivitas yang tidak melibatkan banyak orang seperti membaca, melukis, jalan-jalan di alam, atau menulis sesuatu.

5. Gesture Tubuhnya

Pada diri yang pemalu, biasanya punya suara yang kecil, sering salah tingkah, kikuk, takut menyuarakan pendapatnya, dan mudah sekali meminta maaf. Orang-orang ini tidak suka berada di tengah konflik sehingga sering berperan sebagai pendengar saja.

Nah, si introvert sendiri punya bahasa tubuh yang mirip, meskipun bisa lebih lantang suaranya dan menguasai diri meski berada di kondisi sosial yang tidak dia senangi.

Bila ditanya mana yang lebih baik antara introvert atau pemalu, maka tidak ada jawabannya. Setiap orang diciptakan dengan kekuatannya masing-masing. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah kita bisa mulai mengubah sifat pemalu agar lebih percaya diri dan setidaknya eksis untuk berkontribusi.

Baca juga: Paspor Kini Berlaku 10 Tahun. Yay, Bisa Liburan Panjang!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)