#JadiKontributorJadiInspirator #SobatHebatIndonesiaBaik #BerbagiMenginspirasi
Akselerasi pembangunan sarana transportasi terus digencarkan pemerintah, seiring dengan pertumbuhan kebutuhan hidup masyarakat yang terus menuntut untuk selalu aktif dalam menjalani berbagai aktivitas.
Kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat begitu mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini membuat kebutuhan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai asupan pokok kendaraanpun terus melonjak. Namun, meski begitu masyarakat tetap harus bijak dalam menggunakan kendaraan pribadi beserta pengisian bahan bakarnya agar dapat mengurangi kemacetan
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) telah membuat istilah RON (Research Octane Number) ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Memang, setiap jenis bahan bakar minyak yang digunakan kendaraan memiliki nilai Oktan (Research Octane Number/RON) yang berbeda. Hal ini juga mengacu pada kualitas dan harga dari bahan bakar tersebut. Maka, tidak heran jika dengan harga dan kualitas tersebut menjanjikan penggunanya mendapatkan perawatan mesin yang lebih baik bagi kendaraan.
BBM nonsubsidi sangat pas digunakan oleh kendaraan. Meski dinilai sedikit lebih mahal, tetapi dampak dan manfaatnya bisa didapatkan jika menggunakan BBM nonsubsidi.
BBM Subsidi adalah bahan bakar minyak yang 'diberikan' pemerintah dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sementara BBM Nonsubsidi adalah bahan bakar minyak yang diperjualbelikan tanpa adanya campur tangan pemerintah dalam menetapkan harganya.
Karena itu, setiap perusahaan penyedia bahan bakar minyak nonsubsidi ini dapat bersaing secara sehat dalam setiap proses pemasaran dan distribusi dengan mengacu pada Undang-undang Minyak dan Gas Bumi Nomor 22 Tahun 2001. BBM nonsubsidi jenis Pertamax contohnya, memiliki banyak manfaat yang akan SohIB rasakan jika diaplikasikan dalam kendaraan.
Pertamax sangat cocok dengan jenis kendaraan yang sudah menggunakan teknologi injeksi. BBM tipe Pertamax dapat membuat mesin kendaraan terdengar halus pada saat melaju di jalanan, sehingga dapat memberikan rasa nyaman bagi pengguna jalan karena tidak menimbulkan kebisingan.
Yang membedakan jenis BBM Pertamax dengan Premium yaitu suaranya yang tidak bising dan memiliki kandungan anti karat untuk melindungi tangki kendaraan bagian dalam dan ruang bakar mesin kendaraan. Mesin kendaraan akan lebih awet dan berusia panjang tanpa harus sering keluar masuk bengkel untuk service.
Selain membuat suara mesin kendaraan lebih halus, ternyata efek dari penggunaan BBM nonsubsidi ini dapat membuatnya lebih responsif atau lincah, bebas timbal, dan membantu mengendalikan pencemaran udara. Pada akhirnya, masyarakat dapat bersama-sama memberikan dampak yang baik terhadap lingkungan maupun kenyamanan sesama pengguna jalan.
Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite, Pertamax, pelumas Fastron, serta Bright Gas merupakan produk yang menjadi rekomendasi untuk kendaraan yang dibatasi atau peralihan dari BBM subsidi.
BBM nonsubsidi sejatinya diperuntukkan bagi kalangan masyarakat mampu, karena kendaraan yang mereka miliki membutuhkan oktan yang tinggi atau kandungan sulfur yang rendah.
Menariknya, di samping memiliki berbagai manfaat bagi kendaraan dan lingkungan, ternyata bahan bakar minyak nonsubsidi ini pelayanannya lebih diproritaskan sehingga tidak perlu capek-capek mengantri. Sangat hemat waktu pada saat pembelian BBM untuk kendaraan.
Dengan mengetahui manfaat dan peruntukannya, semoga pengguna BBM dapat lebih bijak sehingga tepat sasaran dalam penggunaan BBM yang sesuai dengan jenis kendaraan!
1