5 Bahan Aktif Skincare untuk Atasi Jerawat, Acne Fighter Wajib Tahu!

5 Bahan Aktif Skincare untuk Atasi Jerawat, Acne Fighter Wajib Tahu!

Bahan Aktif Skincare untuk Kulit Berjerawat | Sumber: Pixabay (Alexander Grey)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Salah satu upaya untuk mengatasi jerawat adalah dengan menggunakan skincare. Produk-produk skincare dengan klaim acne prone (kulit yang rentan berjerawat) pun kini semakin banyak di pasaran. Namun, jangan hanya ikut-ikutan dan asal pakai skincare! Kamu perlu memerhatikan kandungan bahan aktifnya agar tidak salah pilih.

Bahan aktif yang terkandung dalam skincare menjadi lebih maksimal—ketika dikombinasikan dengan bahan aktif lainnya. Untuk kulit berjerawat, sangat dianjurkan memilih bahan aktif yang dapat mengurangi produksi minyak berlebih, non comedogenic (tidak menyumbat pori), tidak mengandung alkohol, dan no fragrance (tidak megandung pewangi).

Kalau begitu, apa saja, sih, bahan aktif skincare yang dapat mengatasi jerawat? Langsung simak pembahasannya berikut ini, yuk!

1. Salicylic Acid (Asam Salisilat)

Salicylic Acid skincare ampuh atasi jerawat
Skincare berbahan aktif salicylic acid mampu membersihkan pori-pori dan mengurangi minyak di wajah. | Sumber: Freepik (freepik)

Bahan aktif skincare satu ini sangat familiar untuk mengatasi jerawat. Asam salisilat adalah asam beta hidroksi yang mampu menjaga pori-pori tetap bersih, mengatasi komedo, membantu kulit melepaskan sel-sel mati dari lapisan atas, dan juga membantu menekan produksi minyak berlebih.

Namun, perlu diketahui juga asam salisilat ini bersifat iritan. So, hentikan penggunaan apabila terjadi efek samping seperti ruam, gatal, bengkak dan kemerahan. Dosis yang aman untuk asam salisilat menurut FDA (Food and Drug Administration) berkisar 0,5 persen–2,0 persen.

Asam salisilat biasanya dapat ditemukan di produk skincare untuk exfoliasi kulit wajah, exfoliating toner, dan sabun pencuci wajah.

2. Benzoyl Peroxide (Benzoil Peroksida)

Skincare dengan Benzoil peroksida untuk atasi jerawat
Skincare berbahan aktif benzoil peroksida dapat mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat. | Sumber: Freepik (freepik)

Benzoil peroksida adalah obat untuk mengatasi jerawat. Bahan aktif ini bekerja dengan cara mengurangi peradangan, membunuh bakteri penyebab jerawat, dan membersihkan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Namun, bahan aktif ini juga dapat menyebabkan kulit kering, pori-pori terbuka, dan iritasi.

Dosis benzoil peroksida yang aman digunakan tersedia dari 2,5 persen–10 persen. Akan tetapi, sangat dianjurkan untuk menggunakan Benzoil peroksida dari dosis terkecil, yaitu 2,5 persen atau sesuai resep dokter. Biasanya, benzoil peroksida terkandung dalam obat totol jerawat yang berbentuk gel.

Baca Juga: Urutan Skincare Untuk Wajah yang Bercahaya

3. Sulfur (Belerang)

Skincare ampuh atasi jerawat
Sulfur bersifat antibakteri yang bisa mengatasi masalah jerawat. | Sumber: Pexels (Karolina Grabowska)

Sulfur bersifat antibakteri dan bisa digunakan untuk mengatasi jerawat. Bahan aktif alami satu ini dapat mengatasi peradangan, ketidakseimbangan bakteri, antiinflamasi, keratolitik (zat agen yang dapat melunakkan lapisan keratin pada kulit), dan menurunkan produksi minyak berlebih.

Akan tetapi, sulfur juga dapat memberikan efek samping seperti kulit kering dan iritasi pada kulit sensitif. Sangat dianjurkan untuk menggunakan sulfur dengan dosis kecil. Jika perlu, kamu juga bisa konsultasikan ke dokter.

Biasanya, kandungan sulfur dalam skincare dapat ditemukan dalam bentuk sabun wajah, krim totol, dan lotion.

4. Alpha Hydroxy Acid (AHA)

Skincare dengan AHA untuk atasi jerawat
Asam golongan AHA bersifat antiradang dan antibakteri. | Sumber: Pexels (cottonbro studio)

Asam dalam golongan AHA bersifat larut dalam air dan umumnya berasal dari buah-buahan. Kandungan AHA dalam skincare bersifat antiradang, antibakteri, penyeimbang pH kulit, meningkatkan jumlah kolagen pada kulit, dan meratakan bercak kulit yang kasar.

Adapula efek samping penggunaan AHA apabila ternyata kulit tidak cocok, yaitu gatal-gatal dengan sensasi seperti terbakar dan menjadi sensitif terhadap paparan sinar matahari.

Menurut FDA (Food and Drugs Administration), dosis yang aman digunakan adalah AHA dengan konsentrasi dibawah 10 persen. Kandungan AHA dapat ditemukan pada produk seperti pelembab dan serum wajah.

5. Retinol

Retinol untuk atasi kulit berjerawat
Retinol dalam skincare bisa mengatasi jerawat dan memperbaiki tekstur kulit. | Sumber: Pexels (Karolina Grabowska)

Retinol adalah bahan aktif dari vitamin A yang banyak digunakan dalam skincare. penggunaan retinol dalam skincare dapat mengatasi jerawat, memperbaiki tekstur kulit, mencegah penuan dini, dan mengurangi produksi minyak berlebih.

Penggunaan retinol harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, lebih sensitif terhadap matahari, kemerahan, bengkak, mengeras, dan melepuh. Oleh karenanya, penggunaan skincare ini perlu dilengkapi—pemakaian sunscreen pada pagi hari untuk melindungi kulit.

Sebaiknya, penggunaan retinol dimulai dari konsentrasi terkecil, yaitu 0,2 persen dan digunakan rutin 1–2 kali dalam seminggu pada malam hari. Kandungan retinol dapat ditemukan dalam toner dan serum.

Baca Juga: Tips Menggunakan Suncreen yang Perlu Kamu Tahu!

Itulah 5 bahan aktif skincare yang ampuh untuk kulit berjerawat. Selain dari penggunaan skincare, mengatasi jerawat juga perlu diikuti dengan pola hidup sehat, seperti olahraga teratur dan mengurangi makanan berminyak. Kalau kamu termasuk acne fighter, jangan menyerah dan segera konsultasikan kepada dokter, ya!

Masih banyak artikel menarik lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id. Jangan lupa juga untuk bergabung di Komunitas Sohib, persembahan dari Indonesia Baik khusus buat kamu yang ingin menambah skill dan pengetahuan baru. Tunggu apalagi, join sekarang, kuy!

Editor: Firdarainy Nuril Izzah