ASN Berkualitas demi kelanjutan Cerita Tentang Indonesia

ASN Berkualitas demi kelanjutan Cerita Tentang Indonesia

Korpri (sumber : detik.com)

#SobatHebatIndonesiaBaik#JadiKontributorJadiInspirator#BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

 

Setelah sempat terhenti pada tahun 2020 akibat pandemi covid-19, pada 2021 yang lalu, pemerintah kembali membuka seleksi penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terbagi atas dua kelompok yaitu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). BKN mencatat secara kesekuruhan jumlah pelamar CPNS dan PPPK pada tahun 2021 kemaren sebanyak 4.542.798 orang , dengan pelamar yang menyelesaikan proses pendaftaran sampai melaukan submit tercatat sebanyak 4.030.134 peserta. Sama dengan tahun – tahun sebelumnya, antusiasme pelamar ASN selalu jauh melebihi kuota yang ditawarkan. Lalu mengapa, profesi PNS yang dalam pandangan  sebagian orang dinilai salah satu profesi dengan pengahsilan kecil ini begitu punya daya tarik yang besar  hingga mampu menarik minat banyak orang hingga jutaan jumlahnya??. Dirangkum dari berbagai sumber, setidaknya ada tiga alasan utama yang menyebabkan profesi PNS begitu menjadi idaman dan idola terutama bagi kaum milenial. (1) Hidup sejahtera. Bila sebagian orang memandang PNS adalah profesi dengan tingkat remunerasi yang belum baik, beda halnya dengan pandangan kebanyakan orang yang melihat dengan menjadi PNS, kesejahteraan hidup mereka akan dapat terjamin. Bukan tanpa alasan tentunya bagi kebanyakan orang yang memiliki pandangan demikian, sebab selain mendapatkan gaji pokok yang nominalnya sudah ditetapkan setiap bulanya, di beberapa kementerian, intansi, serta Pemerintah Daerah juga memberikan tambahan penghasilan dalam bentuk tunjangan kinerja dan tunjangan lain yang juga dibayarkan setiap bulanya.  (2) Mendapatkan Pensiun dan Tunjangan Hari Tua.  Salah satu factor penarik begitu besarnya minat banyak orang untuk mendaftar menjadi PNS adalah jaminan pension yang diberikan setelah purna tugas kelak. Sistem jaminan pensiun ini pun terus diperbaiki oleh pemerintah agar mendapatkan pola dan skema yang tepat. (3) Bebas PHK, bila bekerja di kantor atau pabrik swasta PHK menjadi salah satu hal yang selalu membayangi, namun jarang dijumpai PHK pada PNS bila tidak benar – benar melakukan pelangaran aturan yang sangat serius. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa profesi ini begitu menjadi idaman.

Data jumlah pelamar cpns 2021 (sumber : kompas.com)

Bak pisau bermata dua, kemudahan – kemudahan yang didapatkan ASN tersebut ternyata juga menimbulkan stigma buruk di tengah masyarakat. Stigma buruk yang berkembang ditengah masyarakat terhadap ASN adalah kinerja yang buruk, birokrasi yang berbelit, pelayanan yang lambat serta praktik pungutan liar yang masih terjadi.  Data Badan Kepegawain Negara (BKN) mengatakan pada 2021 Indonesia memiliki 3,9 juta ASN turun 4,1 % bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang tercatat lebih dari 250 juta, tentu rasio tersebut kurang ideal. Namun kekurangan itu bisa disikapi dengan perubahan paradigm dan sistem kerja yang selama ini di lakukan ASN dalam memberikan pelayan  birokrasi. Undang – Undang No.5 tahun 2014 menyebutkan bahwa tugas dan fungsi utama ASN adalah Melaksanakan kebijakan publik, palayanan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Dari hal tersebut, stigma buruk yang selama ini melekat pada ASN dapat diubah dengan perubahan paradigma, perubahan budaya kerja serta sistem yang dibuat sehingga menghadirkan kemudahan bagi masyarakat umum. Masuknya kaum milenial yang terkenal dengan inovasi dan terobosan menjadi bagian ASN dapat mempermudah perubahan kinerja tersebut. Semangat mereka yang masih baru adalah energi postif dalam memberikan pelayanan dengan kemudahan. Disamping hal tersebut, dibangunnya beberapa sistem yang memberikan kemudahan dalam berbagai pelayanan  akan berjalan dengan mudah bila didukung dengan ASN – ASN yang melek teknologi, berpikiran progresif kedepan serta berkinerja prima. Kemajuan teknologi yang dewasa ini telah menjadi bagian dalam setiap lini kehidupan manusia telah ikut serta menghadirkan kemudahan serta kecepatan dalam melakukan pelayanan. Dalam hal pajak kendaraan, PBB dan pajak lain misal, dulu banyak orang harus antri mengabiskan puluhan jam bahkan hari untuk satu urusan yang bisa dikerjakan 5 menit jadi. Bila dulu orang harus berpindah – pindah lokasi dalam mengurus ijin usaha atau dokumen kependudukan lainya, sekarang Mall Pelayanan Publik, Pelayanan satu pintu dan hal lain adalah jawaban untuk menuju kemudahan.

Para ASN sedang melakukan upacara (sumber : menpan.go.id)

Inovasi – inovasi lain sudah seharusnya terus dikembangkan dalam mewujudkan kemudahan pelayanan bagi masyarakat, karena pada dasarnya, bila disarikan tugas utama ASN menurut UU tersebut diatas adalah pelayanan. Hadirnya sebuah kemudahan tentu saja adalah ujung dari tujuan pelayanan tersebut.   Selan tugas administrasi, ASN mempunyai peranan yang strategis sebagai ujung tombak dalam setiap suksesnya program yang diluncurkan pemerintah baik pusat maupun daerah. Target – target pembangunan yang telah dicanangkan, pemerataan – pemerataan ekonomi yang telah di gaungkan akan dapat diterjemahkan dan sampai kepada semua lapisan masyarakat bila para ASN bergerak bersama menjadi garda penghubung. Hal itu berarti selain pelayana, ASN mempunyai tugas yang tidak kalah penting yaitu pengabdian. Dua (2) hal tersebut, bila benar – benar ditanamkan dalam budaya kerja setiap ASN, maka lambat laun perubahan kinerja dan stigma buruk yang selama ini beredar luas ditengah masyarakat tersebut akan hilang. ASN harus mulai menyadari bahwa dibalik pelayan dan pengabdian yang mereka berikan disanalah nasib dana rah bangsa ditentukan. Ada puluhan ijin administrasi yang akan berpengaruh pada nasib investasi pengusaha, nasib para pekerja, nasib para pedagang, nasib para buruh, nasib anak sekolah, nasib ibu hamil, orang sakit dan banyak lagi orang – orang yang membuthkan kehadiran dengan cepat. Perubahan paradigma tersebut tentu saja tidak kalah pentingnya dengan perubahan sistem yang saat ini sedang gencar dilakukan. Bila semua ASN sudah dapat menyadari akan pentingnya tugas mereka lebih dari administrasi maka disitulah kita akan mendapatkan para ASN yang berkualitas demi keberlanjutan perjalanan cerita tentang Indonesia.

Suasana di salah satu Mall Pelayana Publik (sumber:kompas.com)