Yuk, Telisik Asal-Usul Hotel Meruorah, Venue Utama KTT ASEAN 2023 yang Dulunya Pelabuhan Tua!

Halo SohIB! Pernah merasakan duduk santai di pinggir pantai menyantap hidangan hotel dengan pemandangan hamparan laut biru luas yang menenangkan, burung-burung terbang rendah, dan sambil menyaksikan matahari perlahan turun berpamitan? Itulah panorama yang disajikan Hotel Meruorah Komodo pada sore hari. Benar-benar definisi hotel mewah yang sempurna dengan perpaduan keindahan alam Labuan Bajo nan eksotis! 

Kamu pasti sudah tidak asing lagi, kan dengan Hotel Meruorah yang dikenal dengan kemewahan fasilitas dan berlokasi di Kawasan Marina, Labuan Bajo, Manggarai Barat? Namun siapa sangka, hotel megah berbintang lima yang jadi venue utama KTT ASEAN ke-42 digelar pada 9—11 Mei 2023 lalu itu, ternyata dulunya adalah pelabuhan tua, lo SohIB! Berdasarkan dari beberapa sumber, Hotel Meruorah Komodo ini awalnya merupakan pelabuhan tua yang bersebelahan dengan tempat pelelangan ikan.

Kamu terbayang nggak sih jika melihat Hotel Meuorah saat ini yang begitu indah, seperti tak menyangka kalau dulu merupakan pelabuhan tua yang berdekatan dengan tempat pelelangan ikan dan cenderung menimbulkan bau amis menyengat, ya?

Apalagi hotel yang memiliki arti puncak Komodo ini telah sukses menjadi venue utama dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023 lalu, sungguh sebuah progres hebat bagi penyumbang kemajuan pariwisata Labuan Bajo! Kira-kira ada asal-usul menarik apalagi di Hotel Meruorah, ya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Sejarah dan Tujuan Terbentuknya ASEAN, Yuk Pahami Prinsipnya!

Asal-usul Pembangunan Hotel Meruorah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pembangunan Hotel Merourah merupakan perjalanan panjang dalam mengubah kawasan kumuh pelabuhan serta pelelangan ikan menjadi hotel destinasi pariwisata tinggi khususnya di Kawasan Terpadu Marina, Labuan Bajo. Bagi SohIB yang penasaran siapa pemilik hotel megah ini, tak usah bingung. Meruorah merupakan hotel milik oleh IFPRO, sebuah anak perusahaan gabungan antara dua BUMN, yakni PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT. PP (Tbk), yang mana ASDP sebagai pemegang saham utama.

Meruorah yang dikelola oleh Hotel Indonesia Group atau HGI ini ternyata punya perjalanan panjang yang memulai titik awal pembangunan pada tahun 1982 sebagai kawasan pelabuhan ferry Labuan Bajo dengan luas sekitar 3.649 meter persegi. Tak lama kemudian, dibangunlah tempat pelelangan ikan Labuan Bajo di sebelah pelabuhan yang mulai beroperasi sekitar tahun 1991.

Pesona Lokasi Jalan-Jalan Delegasi KTT ASEAN di Labuan Bajo, Yuk Ikut Berkunjung!

Setelah berjalan sebagai tempat pelabuhan selama belasan tahun, barulah pada tahun 2016 Kawasan Marina, Labuan Bajo mulai ada pembangunan. Awalnya hotel ini diresmikan dengan nama Ina Bay pada tahun 2020. Hingga akhirnya berganti menjadi Meruorah yang merupakan gabungan kata “Mere” artinya puncak dan “Ora” artinya Komodo pada tanggal 14 Oktober 2021.

Keunggulan Hotel yang Disajikan bagi Tamu KTT ASEAN 2023

Setelah mengetahui asal-usul megahnya Hotel Meruorah ini, jadi makin terasa kesungguhan upaya memajukan pariwisata di Labuan Bajo, ya SohIB. Seperti pepatah mengatakan bahwa hasil tak pernah mengkhianati usaha, ternyata benar juga. Pada kesempatan KTT ASEAN 2023 yang lalu, di mana Hotel Meruorah menjadi venue utama, para tamu dan delegasi terlihat antusias menikmati fasilitas di hotel bintang lima ini.

Salah satu keunggulan hotel yang disajikan bagi tamu KTT ASEAN ke-42 adalah multifunction room dengan kapasitas 1.000 orang yang menghadap langsung pemandangan biru Laut Flores yang luas, bukit hijau tinggi, dan kapal pinisi klasik yang sibuk berlalu lalang. Bagaimana tidak nyaman, hotel yang dirancang oleh Gregorius Supie Yolodi ini memiliki fasilitas yang lengkap, modern, berstandar internasional, dan tentunya bernuansa elegan khas Indonesia. 

Hotel ini memiliki 145 kamar dengan berbagai jenis pemandangan yang menawarkan hamparan laut Labuan Bajo, lanskap perbukitan Labuan Bajo, hingga ratusan kapal pinisi klasik nan apik. Kemudian ada karya Hotel Meruorah, yakni Executive Lounge yang didekorasi takjub menjadi ruang makan siang para kepala negara. Ruangan tersebut memiliki pemandangan yang indah, langsung menghadap hamparan laut luas beserta alam Labuan Bajo yang tak pernah bosan dipandang.

Di balik kemegahan Hotel Meruorah Komodo yang kita lihat saat ini, ternyata menyimpan asal-usul panjang, ya SohIB. Tidak heran jika hotel ini menjadi pilihan sebagai venue utama dalam KTT ASEAN 2023 beberapa pekan lalu. Bukan tanpa alasan, hotel ini memang layak karena telah mengupayakan perjalanan panjang dalam memperjuangkan pariwisata Labuan Bajo agar bisa menarik banyak wisatawan di seluruh Indonesia hingga kancah dunia. Yuk, coba kunjungi hotel ini ya, SohIB!