Aktivis Lingkungan, Bob Novandy, Ajak Menjaga Lingkungan dengan Daur Ulang Limbah Plastik

Aktivis Lingkungan, Bob Novandy, Ajak Menjaga Lingkungan dengan Daur Ulang Limbah Plastik

Bob Novandi | Sumber: Awan Wicaksono

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi 

Limbah plastik menjadi sorotan di berbagai dunia saat ini. Banyaknya limbah plastik yang ada saat ini mengancam keberlangsungan hidup berbagai satwa. Tidak hanya itu, limbah plastik berpengaruh terhadap climate change.

Dikutip dari zerowaste.id, mulai dari proses produksi, konsumsi, hingga pembuangannya, plastik menghasilkan emisi karbon yang tinggi sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim yang membuat kondisi bumi semakin memanas. Semakin tinggi emisi karbon yang dihasilkan, maka semakin tinggi konsentrasi gas-gas rumah kaca yang ada di atmosfer. 

Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Dari 64 juta ton itu, menurut data Sustainable Waste Indonesia (SWI), sampah plastik yang terdaur ulang sangat minim, kurang dari 10 persen. Selebihnya tetap menjadi sampah yang dapat membahayakan lingkungan baik di laut maupun di darat.

Bob Novandy, pria yang lahir di Bukittinggi tidak kenal lelah dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Pria tersebut adalah seorang pengrajin kreasi seni botol bekas yang dibentuk menjadi bros, gelas, aneka lampion, tempat pensil, vas bunga, lampu berhenti merokok, dan banyak jenis lainnya. Bob Novandi telah mendapat banyak penghargaan dari Gubernur DKI mulai Gubernur Fauzi Bowo sampai Gubernur Joko Widodo. 

Dikutip dari trenzindonesia.com, Bob Novandy berkontribusi di yang kurang dari 10 persen tersebut. Dengan berbagai kreativitas, ia mendaur ulang sampah plastik. Antara lain, menjadi mainan anak-anak dan menjadi hiasan.

Kreasinya yang terkenal adalah lampion dari sampah plastik. Karena itu, lampion menjadi lekat ke namanya,  sehingga ia pun dijuluki sebagai ‘Raja Lampion’. Karya tangan dari bahan bekas yang dihasilkan Bob Novandy sudah tersebar luas. Bahkan, sudah dikoleksi oleh banyak pihak di luar negeri.

Raja lampion hadir di tengah-tengah pemuda setelah melaksanakan salat Jumat (26/05/2023) di Masjid Nurul Qolbi Mertilang, Tangerang Selatan. Kehadirannya menarik perhatian pemuda-pemuda yang sedang asik berkumpul saat itu. Ia pun mulai menjelaskan mengenai mirisnya posisi Indonesia saat ini perihal banyaknya limbah plastik.

Bob Novandy saat menunjukkan kepiawaiannya menyulap limbah plastik menjadi karya seni | Sumber: Awan Wicaksono

“Kita semua bangga Indonesia menjadi Negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia. Indonesia pun menduduki peringkat kedua sebagai penyumbang sampah plastik terbesar  di dunia  dan kita tidak bangga dengan itu, tidak ada yang tepuk tangan karena juara tersebut,” ujarnya.

Tidak lama setelah itu, Bob Novandy mengambil sebuah botol plastik dan menunjukkan bagaimana ia berkreasi dengan sampah. Dengan kepiawaiannya, botol bekas yang awalnya sebuah barang yang tidak berguna disulap menjadi barang unik dan menarik yang ia sebut sebagai gelas anti-KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga).

Baginya, menghasilkan sebuah kreasi dari botol plastik merupakan cara ampuh untuk mengurangi sampah plastik. “Hanya ada dua cara menghadapi sampah plastik, yaitu diolah atau mengalah”, terqang Bob sembari membuat gelas KDRT.

Gelas anti kdrt | Sumber: Awan Wicaksono

Maka dari itu, mari kita bersama-sama berkontribusi dalam pengurangan limbah plastik. Bob Novandy dengan umurnya yang dibilang tidak muda lagi masih semangat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sebagai pemuda tentunya kita jangan kalah darinya.

Dengan memiliki banyak kemudahan di era digital saat ini, ayo kita berjuang untuk membantu Bob Novandy mewujudkan cita-citanya. Hal tersebut tidak hanya untuk diri kita sendiri, melainkan untuk keluarga, teman, orang tersayang dan anak cucu kita nantinya. Yuk, ikut berkontribusi SohIB!