6 Sosok Pahlawan Masa Kini, Seperti Apa Aksi Heroiknya?

6 Sosok Pahlawan Masa Kini, Seperti Apa Aksi Heroiknya?

Memperingati Hari Pahlawan Nasional | Sumber: Freepik (YusufSangdes)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Hari Pahlawan Nasional yang diperingati setiap tanggal 10 November adalah momentum bagi kita semua untuk meresapi pengorbanan para pahlawan. Mereka yang gugur di medan perang demi memerdekakan Indonesia sudah jelas dikenang sebagai sosok pahlawan. Nama dan kisahnya tercatat dalam buku sejarah yang selalu kita pelajari semasa sekolah.

Berakhirnya masa penjajahan tidak lantas menghalangi siapa pun untuk bisa menjadi pahlawan. Di era modern sekarang, ternyata masih bisa kita temukan orang-orang yang rela berkorban mengabdikan diri kepada negeri ini.

Atas jasa-jasanya, banyak orang kemudian menyebut mereka sebagai pahlawan masa kini. Siapa saja mereka dan seperti apa aksi heroiknya? Kita simak bersama-sama, yuk!

1. Tri Mumpuni: Lentera dalam Gelapnya Desa

Siapa bilang Indonesia nggak punya Thomas Alva Edison? Meskipun caranya berbeda, penemuan pahlawan yang satu ini mampu membuat 61 desa terpencil keluar dari gelapnya malam. Beliau adalah Tri Mumpuni.

Namanya sudah tidak asing lagi, baik di Tanah Air maupun mancanegara, usai berkontribusi dalam mengembangkan kemandirian masyarakat di wilayah terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Bersama suaminya, alumni IPB ini menjajaki desa-desa yang belum terjamah listrik untuk diberdayakan dengan memanfaatkan sumber airnya.

Awal perjuangan Puni, sapaannya, dimulai dari pelosok kaki Gunung Halimun. Atas usahanya tersebut, ia lantas dihargai sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh di Indonesia dan menerima Nobel Ashden Award 2012.

Dedikasinya untuk masyarakat juga menuai pujian dari mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Wow banget, kan! Nah, dengan temuan-temuan inovatif yang bermanfaat untuk banyak orang, SohIB juga bisa mengikuti jejak Ibu Puni, lo!

2. Sarwendah Kongtesha: Ibu Guru di Ujung Negeri

Kita bisa pandai dibimbing Bu guru
Gurulah pelita penerang dalam gulita
Jasamu tiada tara

SohIB tentu pernah mendengar potongan lirik lagu di atas, dong! Sosok guru yang satu ini namanya pernah viral tahun 2014 karena pengabdiannya ke wilayah terluar Indonesia.

Berbeda dengan anak muda kebanyakan, Sarwendah Kongtesha memutuskan untuk menjadi guru di Pulau Andora, pulau terluar Nusa Tenggara Timur, setelah dirinya lulus. Sarjana Universitas Manado ini mengajar dari pagi hingga petang demi mencerdaskan anak-anak di sana.

Sampai saat ini, Bu Guru Sarwendah masih gigih memperjuangkan pendidikan. Dengan jaminan kesejahteraan yang terbilang rendah, langkah mulia dalam membuat semua murid pandai, bisa baca tulis, serta menghitung tidak pernah surut darinya.

3. Maria Loretha, si Mama Sorgum

Masih dari Pulau Andora, pahlawan masa kini kali ini dikenal atas perjuangannya untuk pangan. Karena kedatangan Maria Loretha, tidak ada lagi ancaman bencana kelaparan yang sering melanda saat paceklik tiba. Bagaikan berkat, perempuan Dayak ini mampu mengubah wajah NTT menjadi provinsi ramah pangan.

Kegigihannya dalam membudidayakan sorgum berhasil menghidupkan kembali tanaman lama yang sempat terlupakan ini. Maria Loretha mengajarkan para lelaki dan perempuan tua untuk menanam sorgum sebagai sumber makanan keluarga. Berkatnya, persedian pangan selalu terjamin dan status gizi masyarakat di NTT berangsur membaik.

Sama seperti Maria Loretha, jutaan petani dan nelayan juga merupakan pahlawan yang sedang berjuang untuk ketersediaan pangan Indonesia. Bisa dibayangkan nggak, sih! Tanpa mereka, apa yang akan kita makan nantinya?

Baca Juga: Ini Pahlawan Indonesia yang Namanya Diabadikan di Luar Negeri!

4. Den Upa' Rombelayuk: Perisai Masyarakat Adat

Di tengah hiruk pikuk pembangunan, masyarakat adat yang biasa menduduki kawasan hutan menjadi terancam eksistensinya. Jiwa pahlawan dalam diri Den Upa’ membuatnya tergerak untuk mendirikan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) bersama rekannya.

Tidak hanya fokus pada perlindungan masyarakat adat, AMAN juga menyuarakan aspirasi kelestarian lingkungan. Perjuangannya untuk mengadvokasikan pengakuan hak masyarakat adat sampai akhir hayatnya berbuah manis dengan masuknya RUU Masyarakat Hukum Adat dalam Program Legislasi RUU Prioritas Tahun 2020.

Den Upa’ tutup usia di tahun 2017. Namun, pengorbanan pahlawan masa kini ini dalam melindungi masyarakat adat akan selalu dikenang melalui AMAN yang masih menjadi perisai sampai saat ini.

Dari mendiang Den Upa’, kita belajar tentang kepedulian dan keberanian memperjuangkan keadilan. Nah, SohIB bisa menjadikannya teladan dengan cara yang sederhana, seperti menghormati hak-hak orang lain dan saling tolong-menolong. Mudah banget, kan?

5. Tigor Silaban: Pejuang Kesehatan di Tanah Papua

Banyak orang menyebut Tigor Silaban sebagai malaikat. Janjinya kepada Tuhan untuk mengabdikan diri setelah lulus dari FKUI benar-benar ia penuhi. Hingga hembusan nafas terakhirnya, Dokter Tigor, selama 42 tahun, memperjuangkan kondisi kesehatan masyarakat Papua.

Dijuluki "Dokter Legenda", Tigor Silaban bekerja tanpa imbalan. Beliau juga membangun instalasi radio untuk memudahkan komunikasi antar puskesmas di sana. Dedikasinya sebagai dokter relawan mengantarkannya wafat dengan title pahlawan.

Barangkali di antara SohIB ada yang hendak lulus menjadi dokter, apakah kamu terinspirasi untuk meneruskan perjuangan Dokter Tigor?

6. Talendrek Batjo, sang Damkar Sejati

Apa jadinya dunia jika tidak ada petugas pemadam kebakaran? Mungkin akan hangus akibat sambaran api yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Kerugian materi hingga korban jiwa menjadi tak terhindarkan tanpanya. Talendrek Batjo adalah satu dari sekian pahlawan masa kini yang berkutat di tengah kobaran api.

Selama 32 tahun, beliau mendedikasikan diri untuk pekerjaan yang terbilang berbahaya ini. Sudah tak terhitung berapa banyak nyawa yang telah diselamatkannya. Asal kamu tahu, Pak Batjo pernah menjadi salah satu damkar yang bertugas saat kebakaran hebat Bank Indonesia di tahun 1997, lo!

Pria berusia 56 tahun ini menganggap profesinya sekarang sebagai panggilan jiwa. Kebahagiaan dan rasa syukurnya adalah saat dirinya bisa menyelamatkan dan membantu orang lain. Wah, nama Damkar Batjo pasti selalu ada di hati orang-orang yang pernah diselamatkannya, ya!

Baca Juga: 8 Pahlawan Indonesia yang Diabadikan dalam Uang Kertas, Siapa Saja?

Masih banyak pahlawan masa kini berjasa lainnya yang bisa kamu jadikan inspirasi. Sebagai generasi muda, kelak kamu yang harus meneruskan perjuangannya. Indonesia akan senantiasa menantikan kontribusimu. Jadi, persiapkan dirimu, ya!

Stay tuned terus untuk mendapatkan lebih banyak inspirasi keren lainnya hanya di sobat.indonesiabaik.com. Kalau kamu punya kisah inspiratif lain, jangan lupa bagikan kepada SohIB di seluruh Indonesia dengan mengirimkan artikel di sini. Akan ada banyak hadiah menarik bagimu yang aktif menjadi kontributor, lo!

Editor: Fria Sumitro